Kisah Adiba, Tetap Tegar walau Perut Kian Membesar

- Selasa, 15 Juni 2021 | 10:31 WIB
Adiba
Adiba

Tak sedikit anak di Indonesia yang mengalami kelainan organ dalam sedari lahir. Adiba Qanza Azahra, bocah asal Kota Minyak satu di antaranya. Tubuh mungil itu tampak rapuh. Namun, senyum manis masih bisa terlukis indah di wajahnya. Seakan tak ada beban. Walau tak bisa dimungkiri, kondisi tubuh yang tampak lemah, menahan sesak sejak setahun lalu.

Di usia yang masih terlalu muda, Adiba Qanza Azahra harus menanggung ujian yang terlalu besar untuk anak seusianya. Ketika anak normal berlarian sembari bersenda gurau dengan teman sebaya, ia harus menghabiskan lebih banyak waktu di atas kasur. Lengkap dengan selang infus yang setia menemaninya.

Bocah perempuan berusia 7 tahun ini adalah warga RT 37, Jalan Soekarno-Hatta, Km 7, Graha Indah, Balikpapan Utara. Berjuang dengan kelainan pembuluh darah yang diketahui baru-baru ini.

Berawal dari operasi usus buntu yang dilakukan putri pasangan Eddy dan Komariah ini, bulan Juni tahun lalu. Karena mengeluhkan sakit perut, Adiba pun dibawa ke rumah sakit Balikpapan Baru oleh kedua orangtuanya.

“Habis operasi itu, perutnya membesar. Namun, dari dokter bedahnya bilang tidak ada masalah apa-apa. Terus juga sempat batuk dia, tapi malah divonis TBC,” jelas sang ibu, Komariah.

Karena tidak tega dengan keadaan Adiba, salah seorang guru TK-nya pun mengusulkan untuk dibawa ke Klinik Ibnu Sina. Saat bertemu dokter umum, belum pemeriksaan, sang dokter menyerukan untuk membawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Melihat kondisi perut besar dan kaki bengkak, belum lagi terlihat bocah itu yang kesulitan bernapas.

Panik mendengar itu, Komariah dan sang guru segera membawa Adiba ke RSKD. Malangnya, sampai di ruang UGD, mereka sempat ditegur. Mengingat rawannya wilayah itu karena pasien Covid-19.

Setelah dijelaskan oleh sang guru, barulah Adiba kecil diperiksa. Dengan mengambil sampel darah dan urine. Hasilnya menunjukkan bahwa kondisi bocah tersebut normal. Tetapi, ketika di-rontgen tampak kondisi jantung kanan sudah bengkak.

Komariah diminta untuk konsultasi dengan dokter bedah anak. Dikhawatirkan hal ini merupakan dampak pascaoperasi. Namun, sang dokter diketahui sedang cuti, hingga Adiba lagi-lagi dilarikan ke rumah sakit Siloam Balikpapan.

“Tapi dokternya juga bilang enggak ada masalah, setelah lihat rontgen. Kemudian dialihkan ke dokter jantung. Dokter jantung ini juga tidak bisa memprediksi penyebab dari pembengkakan jantung,” tambahnya.

Pada akhirnya, Adiba pun menjalani rawat jalan dan diberi obat. Yang sempat membuat pembengkakan di perut dan kakinya mengempis. Mirisnya, tujuh bulan lalu pembengkakan kembali terjadi.

Adiba kembali dirujuk ke rumah sakit AW Syahrani, Samarinda. Dengan pengobatan pembengkakan kembali mengempis. Di sana, Adiba dikatakan mengalami kerusakan katup jantung.

Dua minggu hal sama kembali berulang. Pembengkakan kembali terjadi. Lelah dengan pengobatan dan tak tega melihat kondisi sang anak, Komariah memutuskan pengobatan tradisional selama dua bulan.

Karena kondisi yang memburuk, Adiba kembali dibawa ke RSKD. Di sinilah baru diketahui, bocah ini mengalami kelainan pembuluh darah sejak lahir. Dia lahir dengan pembuluh darah yang terbuka. Inilah penyebab jantungnya bengkak dan kebocoran sudah merembet ke mana-mana. Bahkan sekarang mengenai hati dan paru-paru.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X