BALIKPAPAN - DPD PKS Balikpapan mulai mengambil langkah konkret menyikapi isu segelintir anggota DPRD Fraksi PKS Balikpapan kini sudah tak loyal. Bahkan terindikasi ingin loncat pagar ke partai lain.
Pemanggilan kepada mereka sudah dilakukan pada Sabtu (12/6). Hal ini untuk mempertegas apakah para anggota DPRD ini masih konsisten dengan garis perjuangan partai. Sekretaris DPD PKS Balikpapan Hendy Ferdian yang dikonfirmasi Kaltim Post menyatakan, partai telah memanggil empat anggota Fraksi PKS di DPRD Balikpapan. Namun, ia tak merinci nama-nama anggota Fraksi PKS dimaksud.
Yang pasti ia menegaskan, pemanggilan tersebut adalah dalam tahap klarifikasi. Hasil klarifikasi tersebut nantinya diserahkan ke jenjang yang lebih tinggi, yakni DPW PKS Kaltim. Bagaimana penyikapan partai selanjutnya, Hendy menyebut hal tersebut akan menjadi domain DPW.
Media ini sempat menanyakan, apakah pemanggilan tersebut bakal berujung adanya pergantian antarwaktu (PAW), sebagaimana diusulkan para ketua DPC se-Balikpapan. Namun, Hendy tak memberi jawaban pasti soal itu. “Bagaimana proses selanjutnya nanti ditentukan oleh DPW,” sebutnya dalam pesan melalui WhatsApp.
Kaltim Post juga sempat melakukan konfirmasi kepada Sandy Ardian, salah satu nama anggota Fraksi PKS di DPRD Balikpapan, yang disebut-sebut dipanggil untuk tahap klarifikasi tersebut. Termasuk menanyakan soal adanya desakan untuk mem-PAW dirinya yang muncul dari Rakercab DPC PKS Balikpapan Tengah. Sandy tak menjawab banyak. Melalui WhatsApp ia menulis pesan singkat “Nanti ya Mas saya kabari”.
Sebelum ini, pemberitaan soal desakan mundur dan PAW bagi para anggota Fraksi PKS mencuat dari para ketua DPC PKS. Umumnya sikap mereka senada. "Yang tak loyal dan enggan mengikuti garis komando partai silakan keluar. Tidak usah berputar-putar. Tunjukkan bukti-buktinya bahwa mereka sudah terindikasi ingin pindah ke partai lain. Mereka itu penumpang remang-remang di PKS. Hanya menunggu momen yang tepat menjelang Pemilu 2024. Begitu pas waktunya mereka akan hengkang ke partai lain. Buatkan mereka perjanjian dan pernyataan. Silakan mundur jika tidak berkenan. Bila susah diatur segera proses PAW-nya," tegas Ketua DPC PKS Balikpapan Tengah Fathul Firdaus didampingi lima ketua DPC PKS lainnya. Yakni Agus D (Balikpapan Utara), Ibnu Suroso (Balikpapan Barat), Faisal (Balikpapan Kota), Unggul Sukma (Balikpapan Selatan) dan Ketua DPC PKS Balikpapan Timur Hasrono. (ms/k15)