Diskon Pajak Mobil 100 Persen Diperpanjang sampai Agustus

- Selasa, 15 Juni 2021 | 10:01 WIB

JAKARTA – Pemerintah memperpanjang pemberian insentif untuk pajak pembelian mobil baru. Jadwal semula, diskon pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100 persen itu berakhir Mei 2021. Kini fasilitas itu diperpanjang hingga Agustus 2021.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program itu dimulai untuk mobil penumpang 1.500 cc dengan kandungan lokal tertentu. Skemanya, per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak. Yakni, Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen, dan Oktober-Desember 25 persen.

“Seiring perkembangan implementasi kebijakan tersebut, kinerja industri otomotif dan penjualan mobil di Tanah Air menunjukkan tren yang positif,” ujar Agus (13/6). Saat awal pemberian diskon ini, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 persen. Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu (year on year/yoy).

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel, secara akumulatif Januari–April 2021 naik 5,9 persen yoy menjadi 257.953 unit. Secara bulanan, volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80 ribu unit per bulan. 

Nah, melihat respons dan efek positif tersebut, pemerintah memberikan perpanjangan fasilitas PPnBM DTP 100 persen untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1.500 cc hingga Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon 50 persen diperpanjang hingga Desember 2021.

“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang. Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di Tanah Air, khususnya sektor industri yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tambah Agus.

Perpanjangan insentif PPnBM DTP diusulkan oleh Menperin dan disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat lalu.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menilai bahwa program diskon 100 persen PPnBM DTP berjalan sukses. Semua pihak merasa diuntungkan, baik pelaku usaha otomotif, konsumen, maupun pemerintah. “Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya tepat sasaran, semua happy,” ujar Jongkie.

Jongkie menjelaskan, tak hanya pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan. Menurut dia, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain, konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.

Sementara itu, Regional Head Jawa Timur-Bali PT Astra Daihatsu Sales Operation Tunjung Pramusinto mengatakan, kebijakan pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) memang sangat membantu. Bahkan, pelaku industri justru kewalahan menerima antusiasme konsumen selama masa tersebut. “Contohnya, produk terbaru kami. Dari 46 unit yang dikirim ke Jatim, semuanya sudah terkirim. Bahkan, unit yang seharusnya untuk test drive dan pameran pun ludes,” ungkapnya.

Hal tersebut karena adaptasi pabrik otomotif di Indonesia yang tak bisa berubah cepat. Lebih tepatnya, karena persediaan bahan baku yang terbatas. Penyedia bahan baku biasanya butuh waktu setidaknya tiga bulan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Karena itu, perpanjangan tersebut bakal lebih efektif untuk mendorong kinerja industri otomotif. Terutama perusahaan yang sudah melakukan investasi besar untuk memproduksi mobil di dalam negeri. “Untuk Jatim sendiri kami sudah menargetkan penjualan bisa mencapai 2 ribu unit dengan perkiraan keringanan PPnBm mencapai 50 persen. Kalau ternyata diperpanjang, angkanya bisa lebih tinggi,” jelasnya. (agf/bil/JPG/rom/k16)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X