Kerusakan jalan protokol, yakni Jalan Sendawar Raya di Kampung Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok, Kutai Barat (Kubar), mulai diperbaiki oleh perusahaan sawit. Ini setelah Bupati Kubar FX Yapan mendesaknya.
SENDAWAR - Sebelumnya, ruas jalan akses Melak ke Barong Tongkok ini dikeluhkan warga. Sebab, banyak rusak berlubang akibat menjadi lintasan truk buah sawit. Sejumlah warga meluapkan emosi dengan menanam pohon pisang di tengah jalan pada jalan rusak dan berlubang.
“Kami berharap perbaikan segera. Karena jalan mulus aspal jadi berlubang,” kata Toni, warga Melak. Bahkan beberapa kali warga jadi korban kecelakaan. Akibat terjungkal karena motor masuk jalan berlubang.
“Tinggal tanda tangan kontrak saja uang sudah siap. Kontrak kerja itu sebagai dasar mereka untuk pertanggungjawaban ke manajemen,” ucap bupati.
Bupati mengaku perbaikan jalan yang sudah memakan korban itu bukan karena pemerintah lalai. Akan tetapi, proses pencairan anggaran pemerintah harus melalui tahapan yang panjang.
“Karena uang pemerintah ini lambat prosesnya. Kalau kita tidak ikut proses itu ya temuan. Nanti kalau temuan wartawan juga nanti yang membuat berita begitu ada temuan. Maka kita minta bantuan perusahaan untuk menangani itu,” katanya.
Selain itu, Pemkab Kubar kini harus merasionalisasi sejumlah kegiatan akibat pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19. Tak tanggung-tanggung anggaran yang dipotong itu mencapai Rp 800 miliar.
Jadi, banyak program pemerintah daerah yang mandek. Termasuk pengadaan armada sampah yang tak laik pakai tapi tidak bisa dibeli karena keterbatasan anggaran.
“Anggaran kita ini karena covid dipangkas hampir 800 miliar. Biasa normal kita Rp 2,4 triliun sekarang ini hanya Rp 1,7 triliun,” terangnya. (rud/kri/k16)