Maksimalkan Peluang Ekspor Produk Laut Kaltim

- Senin, 14 Juni 2021 | 10:44 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan mengajak Pemkot Balikpapan berkolaborasi bisnis untuk memaksimalkan potensi ekspor di sektor perikanan.

 

BALIKPAPAN - Ketua Kadin Balikpapan Yaser Arafat mengatakan, potensi ekspor dari sektor perikanan cukup besar. Selama ini, produksi pelaku usaha di Kota Beriman tidak bisa direct atau ekspor langsung ke negara tujuan dan harus melalui Surabaya dan Jakarta dulu. Padahal produksinya mencapai 5-8 ton.

“Dengan kepemimpinan baru atau wali kota baru (Rahmad Mas’ud, Red), kami akan mencoba berkolaborasi. Tentunya untuk mendongkrak ekonomi daerah. Kalau bisa direct kan bagus. Artinya dari Balikpapan langsung ke negara tujuan. Dengan demikian, menambah pendapatan daerah karena pengurusannya di Balikpapan,” tuturnya, (10/6).

Untuk itu, kuota yang tersedia juga harus besar. Minimal 25 ton, sesuai ketentuan dari maskapai untuk sekali pengiriman. Jadi sistemnya pesawat carter. Dari pemetaan yang sudah dilakukan, ada potensi itu. Sejauh ini, para eksportir mengirim melalui pulau Jawa terlebih dahulu. “Kalau bisa kita kumpulkan, dikirim dari sini jauh lebih bagus,” tegasnya.

Pembicaraan dengan pihak terkait seperti Balai Karantina Perikanan dan Bea Cukai sudah dilakukan. Bahkan, dengan eksportir dan maskapai sudah dilakukan pembicaraan. “Kadin akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kota Balikpapan. Mungkin skemanya bisa business to business. Kolaborasi ini kami harapkan bisa terwujud,” tutur Yaser.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Balikpapan Wijaya Arif Nurochman mengatakan, beberapa program dan langkah sudah dijalankan untuk menggali potensi ekspor. “Kami melihat potensi ekspor dari Balikpapan ini adalah produk laut. Baru-baru ini sudah ada ekspor kepiting direct ke Tiongkok,” katanya.

Ia menjelaskan, beberapa langkah yang dilakukan mulai dari penambahan rute penerbangan langsung ke negara tujuan ekspor untuk menjaga kualitas produk. “Kami dengan pemerintah berupaya mencari cara agar ekspor produk laut ini bisa langsung dengan waktu yang tidak lama,” ucapnya.

Untuk ekspor direct sebenarnya juga bisa melalui direct call di KKT. Hanya, waktu yang ditempuh cukup lama dan biayanya relatif mahal karena harus menggunakan kontainer khusus dan kuotanya juga besar. Sedangkan untuk jalur udara saat ini pihaknya sudah bisa membuka rute luar negeri tujuan Singapura. Kuota angkutnya pun berhasil ditambah, awalnya hanya 2 ton sekali kirim sekarang mencapai 8 ton.

“Fokus kami ingin mendorong ekspor produk perikanan. Potensi di Balikpapan sekitar ini produk laut, mulai dari kepiting, udang, hingga ikan kerapu,” tuturnya. Sebelumnya, jalur ekspor tidak langsung berangkat dari Balikpapan harus melalui Jakarta atau Surabaya. Jadi, yang dicatat ekspor bukan dari Balikpapan namun dari dua kota itu.

“Kalau sekarang ada penerbangan Singapura dua kali seminggu, Itu bisa dimanfaatkan,” bebernya. Opsi lainnya, ada pesawat sewaan atau carter. Namun, kuota sekali pengiriman minimal 25 ton. Menggunakan pesawat barang bisa direct ke negara tujuan di Asia Timur seperti Tiongkok atau Jepang.

Sebagai contoh, ekspor kepiting direct ke Tiongkok lalu menggunakan pesawat carter. Pihaknya berharap pelaku usaha sektor kelautan bisa manfaat fasilitas yang diberikan. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak eksportir yang mengirim ke Jawa. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X