Begini Siasat Kaltim Melampaui Target Investasi

- Senin, 14 Juni 2021 | 10:39 WIB
Puguh Harjanto
Puguh Harjanto

SAMARINDA - Realisasi investasi Kaltim 2020 menjadi pertanda baik. Meski masih diselimuti pandemi corona, investor masih menjadikan Bumi Etam sebagai destinasi untuk mengembangkan usaha. Ini diyakini bakal mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, hingga memperbesar ketersediaan lapangan kerja.

Diketahui, sepanjang 2020 (Januari-Desember), realisasi investasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) di Kaltim sukses menembus angka Rp 31,38 triliun atau 147,31 persen. Padahal target investasi Kaltim 2020 hanya sebesar Rp 21,3 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah strategi promosi investasi daerah di tengah tantangan pandemi Covid-19. Berbagai upaya seperti adaptasi, konektivitas, kreasi, dan inovasi untuk mempromosikan investasi daerah di dalam kondisi terbatas saat ini.

“Covid-19 ini menjadi krusial ketika semua sektor terdampak dan membuat para stakeholder untuk lebih fokus lagi bagi pengembangan usahanya. Sehingga, kita harus bisa beradaptasi, meskipun di tengah Covid-19 investasi harus tetap masuk,” tuturnya, Kamis (10/6).

Puguh menjelaskan pihaknya melakukan strategi adaptasi sebagai antisipasi Covid-19 dengan adaptasi terhadap penggunaan media sosial, yaitu memanfaatkan salah satu wadah aktivitas promosi dan adaptasi terhadap pelaksanaan kegiatan promosi, dengan penerapan protokol kesehatan. Serta adaptasi terhadap pengembangan investasi dari dalam daerah dengan menciptakan ruang yang proporsional kepada pelaku usaha di dalam daerah.

Selanjutnya, DPMPTSP Kaltim juga menggelar kolaborasi antar bidang dalam promosi di bidang pandemi secara internal, kolaborasi eksternal baik dengan instansi vertikal serta kolaborasi universal. Kolaborasi universal adalah bagi siapa pun dapat memberikan masukan dan menjadi agent yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat.

“Tentu dari sini akan terlihat parameter potensi maupun dari sisi keamanan dan kenyamanan investor yang berinvestasi di Kaltim,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya inovasi pemanfaatan digital marketing, industri MICE dan menciptakan masyarakat sebagai agent promosi yang mandiri. Jika dirinci, beberapa agenda promosi yang akan dilakukan adalah Indonesia Investment Forum (IIF) 2021, Forum Regional Investment dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta beberapa negara sahabat. “Kita akan terus beradaptasi sehingga bisa kembali mencatat investasi yang melampaui target,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X