Pemerintah akan melakukan pemindahan ibu kota negara (IKN), dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek pembangunan IKN ini juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Adapun, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Provinsi Kaltim M Syafranuddin mengatakan, untuk mempersiapkan Kaltim sebagai IKN, pihaknya akan melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kita sudah mempersiapkan diri menyongsong kedatangan IKN, apa yang dijalankan (Gubernur Kaltim) Isran Noor itu jauh sebelum adanya IKN akan berada di Kaltim, sekitar 3 tahun yang lalu beliau udah ada visi meningkatkan SDM. Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi besar dalam penyediaan SDM di kawasan IKN,” ungkap dia dalam Forum Group Discussion bersama JawaPos, Selasa (8/6).
Bentuk peningkatan kualitas SDM berfokus pada generasi muda Kaltim. Salah satunya adalah pemberian program bantuan biaya pendidikan atau beasiswa.
“Kami juga sudah mengirim anak muda ke Rusia dalam rangka kuliah tentang perkeretaapian, ada 104 orang yang belajar di Rusia, itu bekerjasama dengan pemerintah Rusia. Beberapa waktu lalu juga ada mahasiswa di Unmul (Universitas Mulawarman) yang sedang kita kirim ke Universitas Adelaide di Australia untuk menigkatkan kualitasnya. Lalu ada pemberian beasiswa Kaltim Tuntas untuk peningkatan SDM,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa kualitas SDM di Kaltim masih kurang dan belum bisa disamakan dengan SDM di Pulau Jawa. Maka dari itu, pihaknya selalu mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk bisa memberikan akses kepada generasi muda Kaltim untuk meningkatkan kualitasnya.
“Pemprov Kaltim juga sudah menjalin puluhan perguruan tinggi di Pulau Jawa, baik di Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim untuk melakukan kerjasama pendidikan putra Kaltim. Mereka yanh menurut dari perguruan tinggi itu bagus, itu akan dibiayai sampai tuntas, makanya namanya beasiswa Kaltim Tuntas. Kita harapkan dalam 4 tahun ke depan dan seirama penyelesaian IKN bisa menjawab kebutuhan SDM di IKN,” pungkasnya.(jpc)
