Langkah Pemprov Kaltim Agar Penduduk Asli Tak Termarjinalkan

- Kamis, 10 Juni 2021 | 12:59 WIB
ILUSTRASI: Desain ibu kota baru di Kalimantan. (Istimewa)
ILUSTRASI: Desain ibu kota baru di Kalimantan. (Istimewa)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sudah mulai menyusun strategi agar penduduk asli tidak termarjinalkan seperti suku Betawi yang ada di DKI Jakarta. Salah satu langkahnya adalah menginformasikan kepada masyarakat untuk tidak menjual lahannya.

“Penyiapan SDM dan zona lahan-lahan masyarakat, masyarakat di sekitar IKN jangan tergiur untuk dijual sehingga mereka nantinya akan tersingkirkan,” jelas Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Provinsi Kaltim M Syafranuddin dalam Forum Group Discussion bersama JawaPos, Selasa (8/6).

Dibandingkan menjual lahannya, sebaiknya masyarakat Kaltim memaksimalkan potensi yang ada. Sebab, berkaca pada suku Betawi yang ada di Jakarta yang semakin minim karena menjual lahannya dan pindah ke daerah penyangga. 

“Kita mencoba orang kaltim bertahan dengan potensinya yang ada dengan bercermin dengan apa yang terjadi pada masyarakat Betawi yang ada di Jakarta. Itu kita pertimbangkan,” terang dia.

Pada setiap kesempatan, pihaknya juga selalu mengingatkan masyarakat yang punya lahan, dengan mengatakan bahwa tanah jika dijual saat ini akan merugi, karena bisa saja dalam beberapa tahun mendatang harganya akan meningkat drastis. Oleh karenanya, lebih baik dimanfaatkan terlebih dahulu. 

Jadi bagaimana kalau kita garap aja untuk menjadi suatu (lahan) yang potensial, misalnya pertanian dibanding harus dijual hanya untuk sesaat aja. Karena sekali jual kan habis,” tuturnya.

Dalam program pembangunan pertanian secara luas. Pemprov Kaltim juga mendorong masyarakat untuk dilatih, tidak hanya sebagai petani, tapi juga pengusaha. “Kita itu menciptakan agar bagaimana mereka bisa menjawab (kebutuhan) apa yang terjadi di sana (IKN),” tambah dia. 

“Pemprov kaltim mengarahkan agar anak muda melihat peluang usaha. Gubernur mengarahkan anak-anak itu bisa melirik SMK aja, itu kan pengembangan SMK lebih terlatih dan siap pakai,” pungkas Syafranuddin. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X