Akhirnya… Euro 2020 di 2021

- Kamis, 10 Juni 2021 | 10:32 WIB

 Semestinya sejak tahun lalu negara mana yang jadi jawara Eropa diketahui. Apakah Portugal yang berhasil mempertahankan gelar; kekuatan-kekuatan lama seperti Jerman, Spanyol, dan Prancis yang berjaya; atau justru lahir juara baru?. Hantaman pandemi Covid-19 membuat semuanya itu belum terjawab. Sebab, Euro 2020 harus dihelat mundur setahun dari jadwal semula.

Dan, penantian itu berakhir Jumat lusa (11/6) atau Sabtu dini hari WIB (12/6) saat Turki berduel melawan Italia di Stadion Olimpico, Roma, dalam laga pembuka Euro 2020. Dan, akan mencapai puncaknya pada final 11 Juli nanti di Stadion Wembley, London.

Inilah Piala Eropa yang bakal bikin Benua Biru itu paling repot sepanjang masa. Bagaimana tidak. Untuk kali pertama sejak dilangsungkan pada 1960, ajang empat tahunan tersebut akan dihelat di 11 kota dan di 11 negara berbeda. Padahal, biasanya paling banyak hanya dua negara yang menjadi co-host.

Pandemi Covid-19 juga turut berkontribusi membuat Euro edisi kali ini berbeda. Penonton, misalnya, memang boleh datang ke stadion. Tapi, jumlahnya terbatas.

Mengutip situs UEFA, jumlah penonton di tiap stadion pun bakal berbeda. Sebagai contoh, Olimpico maksimal hanya diisi 25 persen dari kapasitas total 70.634 tempat duduk. Sedangkan Stadion St Petersburg di St Petersburg, Rusia, dan Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, bisa ditempati 50 persen dari kapasitas total.

Total ada 24 tim peserta yang ikut serta, sama dengan edisi sebelumnya. Hanya Azerbaijan yang berstatus tuan rumah tetapi gagal lolos ke putaran final. Dua tim teratas di klasemen akhir dari keenam grup bakal otomatis melaju ke fase knockout. Sisanya akan diambil dari empat tim peringkat ketiga terbaik.

Untuk Euro kali ini, dengan pertimbangan waktu yang mepet dari kompetisi-kompetisi antarklub, UEFA juga memutuskan menambah kuota pemain yang bisa dibawa. Jika selama ini satu skuad hanya diizinkan mendaftarkan 23 pemain, di edisi kali ini bertambah jadi 26 pemain. Selain itu, akan diberlakukan pergantian pemain hingga lima kali untuk kali pertama.

Debut format baru di Euro juga merambah ke aspek pengadil pertandingan. Bakal ada VAR (video assistant referee) yang dalam beberapa musim terakhir sudah digunakan di lima liga elite Eropa plus Liga Champions dan Liga Europa.

“Ini (Euro, Red) akan menjadi kesempatan sempurna untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Eropa sedang beradaptasi. Eropa hidup dan merayakan kehidupan. Eropa telah kembali,” papar Presiden UEFA Aleksander Ceferin. (JPC)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X