Ratusan Perusahaan Tidak Aktif, Tanggung Jawab CSR Perlu Pengawasan Ketat

- Kamis, 10 Juni 2021 | 09:59 WIB

Ketua Forum CSR Kabupaten Paser Suriyanto mengapresiasi adanya revisi perda yang dibahas oleh DPRD Paser. Pasalnya, dari 268 perusahaan yang terdaftar di Forum CSR, hanya 35–40 perusahaan yang aktif menyampaikan informasi kegiatannya.

 

TANA PASER–Sebagai pimpinan Forum CSR, dia telah menyurati perusahaan dua kali dalam setahun agar melaporkan kinerja tanggung jawab sosial sesuai perda. Suriyanto menginginkan ada pengawasan dan sanksi strategis untuk perusahaan yang tidak menunaikan kewajiban CSR.

“Jika tidak, maka hal ini bakal terulang kembali. Apalagi dinamika pemerintah dan pimpinan lembaga orangnya terus berganti,” kata petinggi manajemen PT Kideco Jaya Agung itu, Selasa (8/6).

Menurut dia, semua mitra pengusaha harus siap melaksanakan CSR. Adanya kantor Forum CSR di Bappedalitbang ialah untuk mempermudah koordinasi. Apalagi, sekretaris Forum CSR adalah kepala Bappedalitbang. “Kami siap bergeser jika ada arahan dan kesepakatan bersama,” lanjutnya.

Untuk kantor perusahaan harus ada di ibu kota kabupaten, kata Sugiyanto, juga perlu pengawasan ketat. Misal kapan terakhir jatuh temponya untuk kewajiban tersebut. Meskipun semuanya serba-teknologi. “Ini tidak berat, jika ada yang merasa berat itu pasti memberatkan diri,” jelasnya. 

Dengan jumlah perusahaan yang banyak, dia yakin, bisa melaksanakan visi-misi bupati. Semua bisa diatur sesuai skala prioritas. Dia juga menyarankan perlu rapat koordinasi secara regular, agar ada evaluasi. Jika ketua forum saja yang mengundang, Suriyanto yakin, kejadiannya bakal sama seperti sebelumnya. 

“Kita tidak punya kekuatan khusus. Berbeda dengan perusahaan yang ada di bawah Kideco Grup,” tuturnya. 

Bisa jadi, lanjut dia, ada perusahaan yang pura-pura tidak tahu. Karena itu, jika perlu dibuat memorandum of understanding (MoU) baru. Sebab, banyak perusahaan yang tidak ada saat diundang rapat dengan berbagai alasan.

Ada juga perusahaan yang sudah menjalankan CSR, tapi tidak memberikan laporan. “Dengan pemikiran, semakin banyak berbagi informasi semakin banyak yang minta usulan. Seakan takut. Padahal tidak ada yang harus ditutupi,” tandasnya. (jib/kri/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X