SAMARINDA - Kecelakaan speedboat yang menewaskan 5 penumpangnya dan 1 hilang di di perairan Sungai Sembakung, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara, Senin (7/6) lalu membuat masyarakat berduka.
Pemerintah diminta untuk bekerja keras lagi untuk mencegah terjadinya kecelakaan di perairan. Pasalnya, kecelakaan kerap terjadi dan belum adanya terobosan untuk mengurangi musibah tersebut.
Salah satu masyarakat Kalimantan Utara membuat surat terbuka dengan meminta pemerintah lebih konsisten dalam pengawasan terhadap kelayakan speedboat dan menegakan keselamatan pelayaran.
Selain itu, pemerintah diminta memperpendek jarak tempuh Sembakung ke Tarakan dengan memindahkan titik berangkat dari Desa Atap ke Desa Tepian.
Berikut surat terbuka yang diposting oleh akun Facebook pribadi Asnawi A Thalib:
Surat Terbuka untuk Gubernur Kaltara dan Bupati Nunukan
SEMBAKUNG BERDUKA, DUKA untuk KALTARA
Tanpa terasa air mata menetes mendengar kabar terbaliknya SB Ryan, speed yang dari Tarakan menuju ke Sembakung, yang memakan korban 5 korban jiwa, 3 diantara adalah anak-anak kecil. sementara 1 orang lagi dalam proses pencarian. transportasi Kaltara kembali diselimuti awan kelabu.
Tanpa bermaksud mencari siapa yang salah, karena kita sadar kehidupan, kematian, jodoh dan rezeki itu pasti merupakan kehendak dari yang Maha Kuasa tak mungkin manusia menolaknya, namun alangkah bijak bila dengan kejadian ini menjadi ibroh dan evaluasi kita semua, baik dari pemerintah daerah, pihak pengusaha transportasi, dan masyarakat. Beberapa hal yang kami kemukakan ini menyangkut ikhtiar bersama mencari jalan baik untuk perbaikan dunia transportasi laut kita di Kaltara khususnya di jalur Sembakung - Tarakan.