Pemasangan Pagar di Proyek Penurapan SKM, Menunggu Surat Resmi

- Selasa, 8 Juni 2021 | 09:07 WIB
BIAR AMAN: Eks kios yang berada di belakang Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, sudah bersih sepenuhnya. Kini tinggal menunggu pemagaran tim pelaksana penurapan dari BWS Kalimantan IV.
BIAR AMAN: Eks kios yang berada di belakang Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, sudah bersih sepenuhnya. Kini tinggal menunggu pemagaran tim pelaksana penurapan dari BWS Kalimantan IV.

Tahapan pembongkaran eks kios di kawasan eks pasar inpres, kompleks Pasar Segiri, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, sudah selesai sepenuhnya sejak Sabtu (29/5).

 

SAMARINDA–Dari pantauan media pada Minggu (6/6), bangunan bekas kios sudah rata dengan tanah. Namun, belum ada pemasangan pagar pembatas dari tim proyek penurapan yang dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV. Keamanan warga pun terancam karena kawasan tersebut bersebelahan dengan aktivitas jual-beli masyarakat.

PPK Perkuatan Tebing SKM Segmen Pasar Segiri Marthen Duma mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi tentang kondisi terkini proses pembongkaran bekas kios di kawasan eks RT 26 dan 27 Kelurahan Sidodadi dari tim Pemkot Samarinda. Meski sudah dibongkar, jika belum ada surat resmi, pihaknya tidak berani melakukan pemagaran.

"Takutnya masih ada yang belum menerima pembayaran, makanya perlu ada surat resmi," ucapnya kepada media.

Soal progres kegiatan, pihaknya mengaku mencapai 50 persen dengan panjang lebih dari 200 meter, dari total panjang sekitar 400 meter ke sisi belakang Pasar Segiri. Sebagai informasi, proyek penurapan itu mendapat guyuran anggaran pusat Rp 33 miliar di 2021, dengan target pekerjaan delapan bulan dimulai sejak Februari hingga Oktober mendatang. "Area itu pasti kami pagar, tapi tunggu surat pemkot," singkatnya.

Dikonfirmasi hal itu, Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda Joko Karyono membenarkan pihaknya belum berkoordinasi perihal kondisi pembongkaran di lokasi tersebut dengan pihak BWS Kalimantan IV. Namun, kondisi di lapangan, dia memastikan sudah aman. Sebab, sebagian besar warga sudah menyetujui pembongkaran dan menerima dana kerahiman, bahkan sudah membongkar mandiri selepas Lebaran.

"Meski masih ada satu warga pemilik tiga kios yang tidak menyetujui nilai ganti rugi. Tetapi dia sudah membongkar habis kiosnya. Duit dana kerahimannya pun dititipkan di bank persepsi. Jika tidak kunjung diambil, bisa kembali masuk ke kas daerah," ucapnya.

Soal koordinasi dengan BWS Kalimantan IV, Joko menyebut, akan segera berkomunikasi untuk menerangkan bahwa persoalan lahan sudah benar-benar selesai tanpa ada penolakan berarti. Harapannya, pembangunan turap yang dilakukan bisa berjalan sesuai jadwal tim pelaksana.

"Nanti bisa saja surat resmi dari Disperkim Samarinda dikirim ke tim BWS, sehingga kawasan tersebut bisa dipagari agar aman, mengingat bersebelahan dengan aktivitas konsumen Pasar Segiri," singkatnya. (dns/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X