Setahun setelah pandemi Covid-19 merebak, banyak sektor yang terkena imbasnya. Termasuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Banyak yang gulung tikar, namun tak sedikit yang masih bertahan seperti Amplang Sibayak.
OKTAVIA MEGARIA, Balikpapan
USAHA yang dirintis sejak 15 tahun silam itu ialah milik pasangan suami-istri Muhammad Sinar Sembiring dan Siti Supartih. Amplang Sibayak, salah satu penyedia camilan oleh-oleh Kota Minyak, yakni kerupuk amplang. Yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.
Sibayak sendiri menyadur nama gunung di Sumatra Utara. Dengan maksud, agar usaha Amplang Sibayak laris manis seperti wisata alam tersebut yang banyak didatangi oleh turis. Begitu kata sang pemilik.
Terbukti, nama usaha itu santer terdengar, dan mampu bertahan sejak pertama kali berdirinya. Bahkan, saat pandemi Covid-19 telah mewabah, usaha itu tetap kokoh untuk terus bertahan.
Kendati begitu, diakui usaha mereka sempat terdampak saat awal-awal Covid-19 mewabah. Mengingat usaha penyedia camilan oleh-oleh itu bergantung pada wisatawan dalam maupun luar daerah. “Saat awal pandemi tahun lalu itu, memang sangat terasa. Apalagi beberapa kali penerbangan pesawat ditiadakan. Jadi sangat terdampak kami,” ujar pria yang akrab disapa Sembiring itu.
Ditambahkan sang istri, Siti Supartih, pengurangan konsumen bahkan mencapai 50 persen. Di mana biasanya ramai wisatawan berdatangan, saat itu hanya pelanggan tetap yang masih melakukan pemesanan.
Menariknya, jika banyak usaha yang melakukan pengurangan jumlah pegawai, berbeda dengan Ampalng Sibayak. Total 13 karyawan mereka, tidak ada yang diberhentikan. Begitu juga, dengan operasional yang terus berjalan, walau sempat dikurangi jam buka untuk toko.
Berjuang di tengah kondisi yang tidak baik-baik saja, pasangan suami-istri tersebut tak patah semangat. Menjaga kualitas produk mereka dan pelayanan.
Upaya itu pun tak sia-sia. Pada masa sekarang, Amplang Sibayak berangsur-angsur pulih. Peningkatan konsumen mulai tampak. Dengan angka 80-90 persen, yang mana mendekati masa pemulihan. “Yang kami harapkan sekarang, pandemi cepat berlalu. Dan keadaan seperti semula,” ucap Siti.
Amplang Sibayak juga telah merambah ke luar daerah bahkan luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. Pelanggan setia pun tak main-main, yakni dari kalangan TNI-Polri dan badan usaha milik negara (BUMN).
Di toko ini dapat ditemui ragam kerupuk amplang kuku macan. Misalnya amplang tenggiri, bandeng, dan juga rumput laut yang kerap menjadi primadona. Produk-produk itu mereka peroleh dari empat produsen asal Balikpapan maupun Samarinda.