TENGGARONG–Ibarat memotong nasi tumpeng menggunakan pisau, tumpukan batu bara di atas ponton berkali-kali terpotong saat melintas di bawah Jembatan Martadipura. Pemandangan itu mulai tak terlihat sejak Selasa (1/6).
Inspeksi Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar yang menemukan tumpahan batu bara yang menabrak Jembatan Martadipura, patut diapresiasi. Setelah video serta hasil inspeksinya diwartakan Kaltim Post, tak lagi ditemukan tumpukan batu bara di atas ponton yang melebihi ketinggian badan jembatan.
Kepala Dishub Kukar Heldiansyah mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas pengangkutan batu bara di alur Sungai Mahakam, khususnya di bawah Jembatan Martadipura. Walhasil, tak lagi ada ditemukan tumpukan batu bara yang menabrak jembatan.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Kaltim Post yang pertama kali memublikasikan rekaman video tumpukan batu bara di atas ponton yang menabrak jembatan tersebut. “Ada staf kami yang memantau di sekitar jembatan," kata Heldiansyah.
Menurut dia, pengangkutan batu bara lebih dulu parkir dan meratakan kerucut tumpukan batu bara di kawasan Desa Rimba Ayu, Kecamatan Kota Bangun, sebelum melalui kolong jembatan. Pihak perusahaan menggunakan jasa warga untuk melakukan hal tersebut. “Kita harap tidak lagi terjadi hal tersebut,” imbuhnya. (qi/kri/k8)