Ngantor di Desa, Cara Bupati Banyuwangi Jemput Bola Beragam Urusan Warga

- Rabu, 2 Juni 2021 | 11:13 WIB
Ipuk Fiestiandani menyerahkan salinan dokumen kependudukan.
Ipuk Fiestiandani menyerahkan salinan dokumen kependudukan.

Warga melapor langsung ke Bupati Ipuk Fiestiandani, mulai soal infrastruktur, dokumen kependudukan, insentif guru ngaji, sampai anak yang sulit mendapatkan sekolah. Ribuan permasalahan tertangani hanya dalam 11 kali ngantor di desa sejauh ini.

 

 

RAUT muka Supiyati sontak semringah. Cucunya, Irmawati, akhirnya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. ’’Terima kasih, terima kasih Bu Ipuk. Cucu saya akhirnya bisa sekolah,” tuturnya.

Ipuk yang dimaksud nenek warga Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, tersebut adalah Ipuk Fiestiandani. Pada Kamis pekan lalu (27/5), bupati Banyuwangi itu bersama jajaran terkait mengunjungi kediaman Supiyati dan berkoordinasi dengan cepat untuk membantu sang cucu.

Karena gangguan penglihatan yang dialami Irmawati, gadis 16 tahun itu agak telat melanjutkan sekolah ke tingkat SMP. Setelah berbincang beberapa saat, Ipuk lantas menginstruksi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Banyuwangi Suratno dan jajaran untuk memfasilitasi pendaftaran Irma di SMP terdekat. Setelah melakukan cek zonasi, Irma lantas didaftarkan di SMP Negeri 3 Muncar melalui jalur afirmasi. Irma pun dinyatakan diterima di sekolah tersebut.

Termasuk di Desa Kumendung, sejak dilantik pada akhir Februari lalu hingga akhir Mei ini sudah sebelas kali Ipuk menghelat program Bunga Desa alias Bupati Ngantor di Desa. Desa Bayu, Kecamatan Songgon, adalah titik start program tersebut.

Menurut Ipuk, Bunga Desa adalah cara yang dia lakukan bersama Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai urusan warga. Di setiap desa, urusan warga dibagi menjadi dua kategori berdasar solusi: jangka pendek dan jangka menengah–panjang.

”Ada urusan yang solusinya jangka pendek, bisa cepat. Ada yang perlu waktu seperti infrastruktur,” ujar Ipuk.

Dampaknya, menurut catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, memang sangat terasa pada sisi kecepatan penanganan masalah. Selama sebelas kali ngantor di desa, Ipuk dan jajaran tercatat berhasil menuntaskan 23 ribu permasalahan.

Ribuan permasalahan itu datang dari berbagai sektor. Ada yang tentang kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan. Ada pula sertifikat rakyat, jaminan sosial, pertanian, peternakan, perikanan, UMKM, kepemudaan, rumah tinggal, dan sebagainya.

Bunga Desa biasanya dihelat pada Rabu atau Kamis. Pada saat ngantor di Desa Kumendung, Jawa Pos Radar Banyuwangi mengikuti langsung intensitas kerja istri mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut.

Ipuk, sebagaimana juga di desa-desa lain yang telah dia pilih sebagai lokasi Bunga Desa, berada di desa tersebut seharian. Sejak pagi hingga sore. Bahkan kadang hingga malam. Tak sendirian, Ipuk juga mengajak para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Banyuwangi.

Di Kumendung, ada belasan kegiatan yang dilakukan orang nomor satu di lingkup Pemkab Banyuwangi tersebut. Mulai mengikuti senam bersama warga lanjut usia dan para siswa SMPN 3 Muncar guna mengampanyekan vaksinasi Covid-19, menghadiri pelatihan pengelolaan sampah 3R (reduce, reuse, dan recycle) yang diikuti ibu-ibu di RT 2, RW 1, Dusun/Desa Kumendung, sampai meninjau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang dipantau juga macam-macam: budi daya jamur tiram, budi daya cacing tanah, produksi genting, hingga produksi besek.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X