Aksi Boikot Jurnalis terhadap Anggota Parlemen Tunisia

- Selasa, 1 Juni 2021 | 11:58 WIB

FAKTA:

Video aksi boikot jurnalis itu terjadi di Tunisia saat konferensi pers anggota parlemen Tunisia Seifeddine Makhlouf pada Juni 2020.

 

MEMANASNYA konflik Israel-Palestina masih laris dijadikan bahan hoaks. Kali ini beredar kabar bahwa para jurnalis memboikot pembicara dari Israel di sebuah konferensi pers. Kabar itu disertai video pendek yang memperlihatkan satu per satu jurnalis mengambil mik dan alat perekam dari podium saat seseorang sedang berbicara.

“Giliran pihak Israel berbicara di sebuah konferensi pers, satu per satu wartawan mencuekinya dan mengambil miknya masing-masing dari podium,” begitu keterangan yang ditulis akun Facebook Londo Palestina pada Senin, 24 Mei 2021 (bit.ly/JurnalisBoikotIsrael).

Video berdurasi 23 detik tersebut memang memperlihatkan para jurnalis yang mengambil mik dan alat perekam mereka dari podium. Sikap itu terkesan seperti boikot lantaran tidak menunggu sang narasumber menyelesaikan pembicaraannya. Pada akhirnya, narasumber tersebut berhenti berbicara.

Hasil penelusuran menggunakan situs padanan gambar, aksi boikot para pewarta itu bukan peristiwa di Israel. Melainkan di Tunisia. Video serupa pernah diunggah akun Twitter Al Marsad, The Libyan News Observatory, jauh sebelum aksi pendudukan Israel terhadap permukiman warga Palestina di Syekh Jarrah, Yerusalem, beberapa hari lalu.

Video yang diunggah pada 26 Juni 2020 itu menjelaskan bahwa wartawan nasional Tunisia menarik diri dari konferensi pers Saifuddin Makhlouf, kepala koalisi Karama yang setia kepada Ennahda. Penarikan diri itu disebabkan Saifuddin Makhlouf mendukung intervensi Turki di Libya.

“Tindakan itu muncul setelah Saifuddin Makhlouf menyerang salah satu wartawan yang pergi. Menyisakan beberapa televisi seperti Al-Jazeera, Al-Manar, dan Al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah,” tulis akun tersebut. Anda dapat melihatnya di bit.ly/VideoTunisia2020.

Portal berita english.alarabiya.net juga mengulas aksi boikot para jurnalis Tunisia itu. Duduk perkara tersebut berawal dari ucapan anggota parlemen Tunisia Seifeddine Makhlouf yang membandingkan media satu dengan yang lainnya.

“Dia mengadu domba kami dengan rekan kerja kami. Ini tidak lucu,’’ kata salah seorang jurnalis. “Jurnalis Al Arabiya dan Al Hadath adalah orang Tunisia. Mereka juga rekan kerja kami dan mereka bekerja dengan kami. Mereka adalah jurnalis Tunisia dan kami akan membela mereka. Ini tidak lucu,” lanjutnya. Anda dapat membacanya di bit.ly/MenghinaJurnalis. (zam/c6/fat/jpg/dwi/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X