Potensi Wisata Gosong Pari Manu, Hamparan Kejutan di Daratan Pasir

- Selasa, 1 Juni 2021 | 11:34 WIB
CALON LOKASI WISATA: Gosong Pari Manu menyajikan sederet hal menarik yang membuatnya berpeluang besar menjadi destinasi wisata baru di Kaltim.
CALON LOKASI WISATA: Gosong Pari Manu menyajikan sederet hal menarik yang membuatnya berpeluang besar menjadi destinasi wisata baru di Kaltim.

Gundukan pasir di tengah perairan atau biasa disebut gosong di kawasan Desa Tani Baru, Kutai Kartanegara (Kukar), kini tengah jadi pembicaraan. Selain digunakan nelayan beristirahat, gosong ini juga kerap dikunjungi masyarakat saat menikmati momen tertentu.

GOSONG Pari Manu. Begitulah masyarakat Desa Tani Baru, Kukar, menyebutnya. Nama itu dipilih karena gosong yang luasnya mencapai 100 hektare ini berbentuk seperti ikan pari jika dilihat dari ketinggian.

Saking luasnya gosong ini, masyarakat sekitar kerap memanfaatkannya sebagai daratan untuk menginap. Sebab, jika pun air pasang, gosong tak terendam sepenuhnya. Hamparan pasir masih tersisa sekira 20 hektare.

Untuk mencapai gosong ini, cukup menempuh perjalanan selama 15 menit dari Desa Tani Baru menggunakan kapal. Jika dari Samarinda harus menambah waktu perjalanan sekitar 45 menit menggunakan speedboat dari dermaga terdekat di Pelabuhan Anggana, Kukar.

Gosong yang jarang diketahui khalayak ramai ini mulai dilirik untuk dijadikan tempat wisata bahari. Bukan hanya gosong, spot memancing ikan yang tak jauh dari gosong juga bisa dikelola untuk menjadi tempat wisata. Begitu pula dengan budaya dan kawasan mangrove Desa Tani Baru.

"Luasan gosong ini luar biasa, kalau di Derawan, Berau, kan lebih kecil, ya. Bukan cuma gosong yang bisa digunakan camping. Untuk ke depannya, spot mancing yang biasa disebut masyarakat sebagai apartemen ikan juga bisa jadi spot wisata. Termasuk budaya desanya. Ini bagian wisatawan yang suka laut, lah," kata Ketua DPD Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kaltim Sri Agustina.

Gosong ini sudah menjadi spot favorit masyarakat Desa Tani Baru dan desa sekitarnya untuk sekadar camping. Terutama ketika malam pergantian tahun. Masyarakat ramai-ramai mendirikan tenda di gosong, menikmati pemandangan taburan bintang di atas langit.

“Kalau masyarakat sini memang sudah sering nginap, termasuk masyarakat di desa lain sekitar sini. Kalau malam tahun baru biasanya ramai ini (gosong),” sebut Titin, sapaan akrab Sri Agustina.

Ada satu hal yang terbilang unik di gosong ini. Penyu kerap singgah di hamparan pasir putih ini. Bahkan penyu bertelur di gosong. Seperti akhir tahun lalu, masyarakat yang sedang bersantai dan bermain bola mendapati penyu di gosong.

“Kalau dulu pas masyarakat masih tanam rumput laut banyak penyu itu datang. Nanti bisa menanam rumput laut lagi biar banyak lagi penyu, jadi wisatawan yang datang bisa lihat juga,” kata Kepala Desa Tani Baru Ilyas.

Matahari terbit dan tenggelam menjadi satu momen yang menjual lainnya dari Desa Tani Baru. Jika beruntung, masyarakat yang melakukan perjalanan ke Desa Tani Baru dari subuh hari bisa saja melihat secara langsung pesut di daerah Blok Mahakam.

“Ini sudah bisa jalan (wisata) sebenarnya, salah satunya wisata mancing dan gosong. Harapannya pemerintah daerah bisa membantu untuk pengembangan wisata, paling tidak dari segi transportasi,” harap Ilyas.

Potensi wisata di Desa Tani Baru ini disebut dapat menjadi ekowisata terbaru di Benua Etam. Meski memiliki potensi wisata, perjalanan panjang harus ditempuh dahulu sebelum resmi menjadi destinasi wisata. Sebab, beberapa infrastruktur harus ditingkatkan terlebih dahulu.

“Ini memiliki potensi wisata alam. Bisa dikembangkan jadi ekowisata karena ada mangrove juga untuk edukasi. Jika pun dikembangkan di gosong itu bisa dibuat bangunan semipermanen seperti gazebo, untuk tempat beristirahat dan santai. Selain itu, harus dibuatkan tracking pelabuhan karena kan kalau surut kapal itu kandas, enggak bisa terlalu rapat dengan gosong,” singkat Kasi Infrastruktur dan Ekosistem Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Fahriar Anantatur. (*/dad/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X