KONGRES PSSI sudah terlaksana. Salah satu poin intinya adalah kompetisi Tanah Air akan segera digulirkan, Juli mendatang. Kendati demikian, hingga saat ini PSSI dan operator kompetisi belum merilis secara pasti terkait regulasi pertandingan.
Hal tersebut membuat manajemen Mitra Kukar memilih untuk wait and see hingga regulasi jelas. Setelah itu barulah mengumpulkan pemain. Keputusan menunggu regulasi terlebih dulu bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Liga 2 akan dihelat dengan sistem grup. Ada empat grup dengan lokasi yang berbeda. Hal itulah yang membuat Naga Mekes memilih menunggu semuanya jelas baru memulai persiapan.
“Yang paling utama ingin kami ketahui adalah venue yang akan kami gunakan. Kalau itu sudah jelas, kami bisa mulai mempersiapkan diri. Misalnya kita dapat venue di Sumatra, kemungkinan kami akan pemusatan latihan di sana,” terang Asisten Manajer Mitra Kukar Nor Alam.
Sejauh ini Mitra Kukar sejatinya sudah mengamankan jasa beberapa pemain musim lalu yang tenaganya masih diperlukan. Hanya, manajemen belum merilis secara resmi siapa saja pemain yang dipertahankan.
“Intinya sudah ada pemain yang kami amankan untuk musim ini,” imbuh Alam.
Soal pelatih, hingga saat ini manajemen Mitra Kukar masih bungkam. Namun, informasi yang Kaltim Post himpun, besar kemungkinan tim Kota Raja diarsiteki pelatih asing. (don/k16)