Peluang Kirim Jamaah Haji Kian Tipis, Indonesia Masih Nyangkut di Daftar Suspend Arab Saudi

- Selasa, 1 Juni 2021 | 10:29 WIB
Jamaah haji Kaltim beberapa tahun lalu.
Jamaah haji Kaltim beberapa tahun lalu.

JAKARTA – Arab Saudi mulai melepas status suspend atau larangan terbang untuk sejumlah negara dengan kasus Covid-19 yang tinggi. Sebanyak 11 dari 20 negara sudah dilepas status suspend-nya. Sayangnya, Indonesia masih nyangkut dalam daftar suspend bersama delapan negara lainnya.

Sebelumnya, keputusan suspend untuk 20 negara diterbitkan Arab Saudi pada 3 Februari 2021. Negara yang di-suspend otomatis tidak bisa menjalankan penerbangan atau transportasi lain ke Arab Saudi. Informasi terbaru soal daftar negara yang di-suspend Arab Saudi diterbitkan Sabtu (29/5) waktu setempat.

Sebelas negara yang sudah bebas dari daftar suspend dan bisa terbang ke Arab Saudi adalah Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Jerman, Irlandia, dan Italia. Kemudian Portugal, United Kingdom, Swedia, Swiss, Prancis, serta Jepang. Sedangkan sembilan negara yang masih di-suspend adalah Indonesia, India, Afrika Selatan, Argentina, Brasil, Lebanon, Mesir, Pakistan, dan Turki.

Konsul Perhubungan KJRI Jeddah Amiruddin Muhammad Arsyad mengonfirmasi bahwa Indonesia masih dalam daftar negara yang di-suspend atau di-ban Arab Saudi. Dia mengatakan, keputusan pencabutan suspend untuk sebelas negara tersebut adalah kebijakan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

“Sebelas negara yang dilepas ban-nya oleh Arab Saudi adalah negara yang dianggap efektif dalam penanganan Covid-19,” katanya kemarin (30/5). Dia tidak mengetahui kapan Saudi akan mencabut kembali daftar suspend atau ban untuk negara-negara berikutnya. Termasuk untuk Indonesia.

Dengan masih masuknya Indonesia dalam daftar yang di-suspend Arab Sudi, membuat peluang pengiriman jamaah haji tahun ini semakin tipis. Apalagi waktu penyelenggaraan haji semakin mepet. Sesuai estimasi jadwal yang disusun Kementerian Agama (Kemenag), dalam kondisi normal jamaah haji mulai diberangkatkan ke Saudi pada 15 Juni atau setengah bulan lagi.

“Insyaallah tidak ada (pengiriman jamaah) haji untuk Indonesia,” kata Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi. Dia menegaskan, jangan harap Arab Saudi memberikan kuota haji kepada Indonesia, selama kondisi Covid-19 di Indonesia masih seperti sekarang ini.

Seperti diketahui, setelah Idulfitri terjadi tren peningkatan angka kasus harian Covid-19 di Indonesia. Data terbaru per 30 Mei menyebutkan kasus baru Covid-19 di Indonesia ada 6.155 kasus. Sementara jumlah kasus baru di Arab Saudi pada 29 Mei tercatat 1.106 kasus. Kasus Covid-19 di Arab Saudi juga cenderung naik setelah turun drastis pada awal Januari 2021. (wan/JPG/rom/k15)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X