Kaltim Masih Tinggi yang Terpapar Covid-19, Disiplin Prokes Harus Ditingkatkan

- Minggu, 30 Mei 2021 | 23:28 WIB

Diakhir Mei ini, tepatnya Minggu per 30 Mei 2021, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 dì Kaltim masih tinggi, sebab diatas 100 kasus. Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, jumlah warga terpapar virus corona di Benua Etam sebanyak 140 kasus, sehingga total terkonfirmasi positif 71.510 kasus dengan positif rate 25,7 persen.

Sementara pasien sembuh dan selesai isolasi 212 kasus, sehingga total 66.617 kasus dengan angka kesembuhan 96 persen. Selain itu, pasien Covid-19 meninggal terjadi 3 kasus, total menjadi 1.715 kasus dengan angka kematian 2,4 persen.

Atas tingginya kasus Covid-19, kembali Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengingatkan warga dan seluruh pihak agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau kita hitung masa pasca libur panjang lebaran, maka saat ini masih masuk masa inkubasi virus. Tapi, kita tidak menginginkan terjadi seperti tahun lalu," ujar Andi Muhammad Ishak, Ahad (30/5/2021) dalam rilis Humas Pemprov Kaltim.

Salah satu upaya antisipasi, sekaligus pencegahan, katanya, tetap taati anjuran pemerintah dan terapkan protokol kesehatan secara ketat. "Dimana pun dan kapan pun serta siapa pun teman interaksi kita, maka tetap waspada dan jaga jarak, tetap pakai masker, tidak berkerumun," pesan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim ini.

Tidak kalah pentingnya, cuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas, serta kurangi dan batasi aktifitas diluar rumah.

Update perkembangan Covid-19 Kaltim, suspek total 279.016 kasus (tambah 770 kasus), dan discarded/suspek negatif 206.848 kasus (tambah 537 kasus). Probable 30 kasus dan masih proses 628 kasus, serta pasien masih dirawat 1.134 kasus.

Terpisah, Gubernur Kaltim Isran Noor menjelaskan Pandemi Covid-19 masih terjadi namun aktivitas pembangunan dan perekonomian harus tetap berjalan baik. Karena itu, masyarakat Benua Etam untuk tetap semangat mengikuti anjuran pemerintah dan menjalankan Protokol Kesehatan dengan ketat.

"Kita tidak bisa berdiam diri. Bahkan, saya bersyukur Kaltim masih bisa surplus perdagangan ekspor. Ini menandakan pertumbuhan ekonomi masyarakat masih baik," sebut Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor ketika membuka Workshop Penyusunan RUPM di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (24 /5/2021) lalu.

Isran menyadari, jika saat ini masih ada daerah yang belum bisa menjaga defisit perdagangan nasional. Artinya, keberadaan Covid-19 dinilai sangat mengganggu program pemerintah.

Covid merupakan ujian dan tantangan. Karena itu, masyarakat dan pemerintah harus tetap eksis agar mampu bersaing dan memulihkan perekomomian. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X