Daerah pesisir daerah penyangga IKN memiliki potensi pengembangan wisata alam dan budaya. Selaras dengan konsep forest city IKN.
SAMARINDA – Berbagai pembenahan di Benua Etam terus dikebut sebelum ibu kota negara (IKN) pindah sepenuhnya. Tak hanya infrastruktur di Kecamatan Sepaku yang resmi menjadi pusat pemerintahan, daerah pendukung IKN pun sama halnya. Ikut berbenah.
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang dikebut pembenahannya. Daerah sekitar IKN kini tengah dipersiapkan menjadi lokasi pariwisata. Hal itu sebagai langkah mendongkrak pariwisata Kaltim saat ini. Termasuk menggali potensi pariwisata yang saat ini belum dikelola dengan baik.
Kawasan pengembangan pariwisata provinsi (KPPP) Kaltim dibagi dalam tiga kawasan (lihat grafis). Pembagian ini ditentukan jarak setiap daerah dengan IKN. Termasuk potensi wisata di setiap wilayah.
"Kami memang sudah memetakan dan menyiapkan program kerja (pariwisata) untuk daerah penyangga IKN, terutamanya di daerah Balikpapan, Kukar, dan PPU yang dekat dengan IKN," kata Kasi Infrastruktur dan Ekosistem Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Fahriar Anantatur, (27/5).
Wisata alam atau yang lebih dikenal ekowisata direncanakan menjadi konsep utamanya. Mengingat, daerah pesisir daerah penyangga IKN memiliki potensi pengembangan wisata alam dan budaya. Selain itu, menyelaraskan konsep IKN yang mengacu konsep kota hutan atau forest city. "Kawasan pesisir kita kan banyak potensi ekowisata, seperti sepanjang pesisir PPU," terangnya.
"Selain itu, kami akan berfokus pada ekonomi kreatif, khususnya di pariwisata. Nanti akan ditonjolkan budaya masyarakat, dikembangkan desa-desa wisata. Sesuai program Kementerian Pariwisata yang mencanangkan 240 desa wisata," lanjut Fahriar.
Walau daerah penyangga yang paling dekat IKN akan mendapat perhatian lebih, daerah lain dipastikan tetap akan mendapat dukungan. Kukar salah satunya. Tiga danau di Kukar, yakni Semayang, Melintang, dan Jempang, rencananya dikembangkan potensi wisatanya pada 2022.
"Itu banyak potensi yang belum dikembangkan, jadi pelan-pelan akan dikembangkan mulai tahun depan. Destinasi apa yang harus dikembangkan dan infrastrukturnya yang harus dilengkapi," tukasnya. (*/dad/dwi/k16)