Kress AP Bisa Peringkat Dua di Kemenparekraf

- Kamis, 27 Mei 2021 | 11:53 WIB

CATATAN

Abdul Kadir Sambolangi

Kasubag Komunikasi Pimpinan Setkab Paser

 

Bumi Daya Taka seolah bangun dari mimpi saat dikejutkan penampilan kumpulan pekerja seni yang menamakan diri Kreasi Seni Anak Paser (Kress AP). Betapa tidak, komunitas ini berhasil menyisihkan 400-an peserta se-Indonesia melalui rangkaian seleksi secara online hingga mereka menembus lima besar.

Sedangkan empat besar di ajang ini adalah komunitas seni dari Jember, Nias, Papua, dan Kulon Progo.

Apakah mereka muncul begitu saja dan tiba-tiba terpilih secara acak untuk tampil di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, mewakili Pulau Kalimantan? Siapakah mereka? Berikut beberapa catatan terkait Kress AP.

Semoga penampilannya di malam puncak lomba Cipta Karya Lagu Nusantara 2021 bisa memberi tahu kita semua bahwa Paser punya potensi seni budaya yang memiliki daya saing tinggi.

Pertama, Kress AP merupakan sebuah organisasi yang didirikan di Tana Paser pada 2010, dari sekumpulan pelaku seni dan bergerak, khususnya musik dan tari. Baik modern maupun tradisional. Personelnya di antaranya ada yang sudah malang melintang di dunia seni budaya Paser. Di dalam kepengurusannya, ada Sultan Paser sebagai pembina.

Kedua, waktu didirikan mungkin tidak ada yang tahu siapa mereka. Bahkan saat mendaftar di lomba ini 1 Maret 2021 pun tidak ada yang tahu. Kecuali mereka sendiri dan kalangan di sekitarnya. Meskipun sebenarnya media sudah memberitakan mereka sejak masuk 15 besar.

Mungkin berita itu tidak dibaca masyarakat luas, atau mungkin juga karena sudah dianggap biasa. Bukankah selama ini, seni budaya Paser sering jadi finalis di level nasional.

Ketiga, istilah “mewakili Pulau Kalimantan” disematkan sendiri oleh personel Kress AP karena hakikatnya, setelah melewati seleksi yang panjang selama dua bulan lebih. Dari 419 komunitas yang mendaftar, terpilih 260 karya yang lolos administratif. Kemudian terpilih lagi 15 karya dan Kress AP lolos di 5 besar. Di titik ini, Kress AP menjadi satu-satunya dari Pulau Kalimantan.

Keempat, saat tampil di malam puncak, kemenangan memang ditentukan oleh para juri. Namun ada namanya juara favorit yang ditentukan dari hasil like di YouTube. Kress AP hanya memerlukan 5.201 like untuk bisa jadi juara favorit, namun itu tak mereka dapatkan. Artinya, dukungan dari masyarakat yang mendiami pulau yang diwakilinya bisa disebut minim.

Kelima, beberapa jam jelang penampilan mereka, beritanya di-blow up sedemikian rupa di media sosial, demi mendapatkan dukungan secara online. Tentu saja komentar warganet beragam. Yang mendukung dan bangga amat banyak. Yang mengkritik juga tak sedikit.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X