Ganjar Bakal Diganjal Megawati

- Kamis, 27 Mei 2021 | 11:49 WIB
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

JAKARTA- Perseteruan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo tidak lepas dari konstelasi politik menuju Pilpres 2024. Namun, Ganjar dinilai tidak mungkin mendapatkan restu atau dukungan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, Puan dan Ganjar mempunyai cita-cita yang sama, yaitu ingin menjadi calon presiden (Capres) 2024. Tentu, Puan tidak suka dengan Ganjar, karena akan menghambat langkah politiknya. "Puan mungkin tidak suka ada matahari kembar di PDIP," terangnya kepada Jawa Pos (25/5).

Maka, kubu Puan pun mulai menyerang Ganjar. Selain tidak diundang ke acara Puan di Semarang pada 22 Mei lalu, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul pun langsung menyerang Ganjar dengan menyebutnya sudah kelewatan, sok pintar, dan berambisi menjadi capres.

Jadi, kata dia, kader PDIP yang akan terus mengembosi langkah Ganjar. Sedangkan Ganjar sendiri, lanjut Ujang, tidak mempunyai pendukung loyal di internal partai banteng. Makanya, ketika dia tidak diundang dalam acara partai di Semarang, dia tidak bisa berbuat apa-apa. "Begitu juga ketika dia disebut berambisi nyapres, dia hanya diam," terang dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta itu. 

Ujang mengatakan, PDIP tidak akan terganggu dengan manuver politik Ganjar. Sebab, semua kader satu komando di bawah Megawati. Kader tetap loyal kepada sang ketum. Jadi, sulit bagi Ganjar mendapat dukungan dari internal partai banteng.

 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan, jika menjelang Pilpres 2024 nanti elektabilitas Ganjar masih tinggi dan mengalahkan politisi PDIP yang lain, maka Ganjar harus mencari partai lain sebagai kendaraan politik menuju pilpres.

 

Sebab, kata Ujang, PDIP dan Megawati tidak mendukung Ganjar. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu tidak mempunyai peluang maju dari PDIP, karena partai tersebut sudah mempunyai putri mahkota yang akan diusung menjadi capres, yaitu Puan Maharani. "Kalau dia didukung, tidak mungkin dia dimusuhi elite-elite PDIP," ungkap Ujang.

 

Restu Megawati menjadi hal yang utama dalam proses pencapresan. Walaupun elektabilitas tokoh itu tinggi, tapi tidak mendapat dukungan Megawati, maka tidak akan mendapat tiket dukungan PDIP. Jadi, boleh saja Ganjar mempunyai elektabilitas tinggi, tapi harus diingat bahwa Puan sekarang menjadi putri mahkota.

 

Berbagai lembaga survei memang menempatkan elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari politisi PDIP yang lain. Dalam survei yang dirilis Puspoll Indonesia pada 23 Mei lalu, elektabilitas Ganjar berada di angka 13,8 persen. Dia menduduki peringkat ketiga setelah Prabowo Subianto 20,9 persen dan Anies Baswedan 15,4 persen. Sementara politisi PDIP yang lain, Tri Rismaharini 2,6 persen dan Puan 0,5 persen.

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X