HUELVA– Tim Indonesia sukses besar dalam Spain Masters 2021. Tim Merah Putih meraih empat gelar dan dua posisi runner-up. Hasil tersebut sekaligus mengukir sejarah. Yakni, untuk kali pertama Indonesia menempatkan wakilnya di semua sektor pada babak final. Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengapresiasi hasil tersebut. Meski demikian, dia meminta pemain agar tidak cepat berpuas diri.
”Jalan mereka masih panjang. Masih banyak yang harus dikejar di depan. Beban semakin berat, jadi tetap giat berlatih. Ini masih awal dari gelar berikutnya,” kata Rionny.
Dia menjelaskan, Spain Masters memang digunakan sebagai ajang para pemain muda. Awalnya ada beberapa pemain yang juga didaftarkan untuk India Open 2021 dan Singapore Open 2021. Tapi, dua turnamen itu dibatalkan.
”Kami menyiapkan Spain Masters sebagai ajang unjuk gigi pemain-pemain pelapis buat menambah pengalaman. Mereka kelihatannya memiliki motivasi yang tinggi untuk beprestasi. Dari latihan sudah terlihat. Mereka serius dan ngotot,” imbuh Rionny.
Satu-satunya gelar yang lepas adalah di sektor tunggal putra. Pada final Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari Toma Junior Popov lewat straight game 15-21, 17-21. Sementara itu, ganda putra, Leo Rolly Carnado/Daniel Marthin, yang menjadi unggulan kedua, harus kalah dari Adam Hall/Frederik Sogaard 18-21, 21-17, 22-24 pada babak perempat final.
Asisten pelatih Aryono Minarat mengatakan, faktor komunikasi Leo/Daniel harus diperbaiki lagi. Dalam pertandingan itu, Aryono menilai komunikasi tidak lancar. ”Mereka lebih banyak kena serang dan pertahanan kurang rapat, terburu-buru, dan kurang bisa mengatur tempo. Poin-poin akhir itu saat setting, permainan drive, dan netnya tidak siap,” tutur Aryono.
Dia menambahkan, dengan hasil itu, Leo/Daniel akan dapat lebih banyak pelajaran. Peringkat ke-39 dunia tersebut masih punya kesempatan untuk berkembang. ”Mereka masih muda dan masih harus banyak belajar. Permainan mereka sudah bagus. Tetapi, memang lawan juga bermain lebih baik,” jelas Aryono. (gil/c13/bas)
