Politikus India Bikin HoaksVarian Baru Covid-19, Singapura dan India Ngomel

- Sabtu, 22 Mei 2021 | 11:39 WIB
Arvind Kejriwal
Arvind Kejriwal

Pemerintah Singapura dan India memarahi seorang politikus oposisi India Arvind Kejriwal. Itu karena Kejriwal menyebarkan ketakutan akan Covid-19 dengan komentar yang dilontarkan tidak berdasarkan fakta dan tidak bertanggung jawab. Komentar Kejriwal dikategorikan sebagai hoax atau berita bohong.

Kejriwal yang menjabat sebagai kepala Menteri Delhi membuat marah Singapura dalam sebuah unggahan Twitter dengan mengatakan bahwa varian baru virus corona yang sangat berbahaya bagi anak-anak telah datang ke Singapura. Dia mendesak larangan penerbangan, meski saat ini hanya ada sedikit perjalanan udara antarnegara karena pandemi Covid-19.

“Politikus harus berpegang pada fakta! Tidak ada varian Singapura,” kata Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dalam sebuah unggahan media sosial menyanggah komentar Kejriwal.

Kementeriannya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kecewa karena seorang tokoh politik terkemuka gagal memastikan fakta sebelum membuat klaim seperti itu. Komentar Kejriwal muncul setelah Singapura memperingatkan bahwa varian virus baru, seperti yang pertama kali terdeteksi di India, mempengaruhi lebih banyak anak dan memerintahkan sebagian besar sekolah ditutup untuk menahan lonjakan kasus baru.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga mengecam Kejriwal, yang partainya Aam Aadmi adalah yang terbesar di majelis lokal dan dengan keras menentang Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.

“Komentar tidak bertanggung jawab dari mereka yang seharusnya tahu lebih baik dapat merusak kemitraan jangka panjang. Jadi, izinkan saya mengklarifikasi bahwa Kepala Menteri Delhi tidak mewakili India,” tegas Jaishankar.

Jaishankar mengatakan Singapura dan India telah menjadi mitra yang solid dalam perang melawan Covid-19 dan India berterima kasih atas peran Singapura sebagai pusat logistik dan pemasok oksigen medis yang sangat dibutuhkan India selama gelombang kedua.

Setelah berbulan-bulan mengendalikan virus, Singapura telah melaporkan dalam beberapa pekan terakhir peningkatan kasus Covid-19. Varian B1617, yang pertama kali terdeteksi di India dan banyak ditemukan di banyak kasus, mendorong Singapura untuk melarang pengunjung dari India sejak akhir April. (jpg/dwi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X