Banjir Kiriman dari Hulu Mulai Terasa, Masyarakat di Pinggir Sungai di Kubar Harus Waspada

- Sabtu, 22 Mei 2021 | 11:24 WIB
BERPOTENSI MELUAP: Kondisi air Sungai Mahakam terus naik dan mengancam membanjiri kawasan Pelabuhan Melak, Kubar.
BERPOTENSI MELUAP: Kondisi air Sungai Mahakam terus naik dan mengancam membanjiri kawasan Pelabuhan Melak, Kubar.

Banjir kiriman dari hulu Sungai Mahakam atau dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mulai dirasakan di Kutai Barat (Kubar). Ditambah hujan hampir setiap hari, membuat ketinggian banjir bertambah antara 20 sampai 50 sentimeter, Kamis (20/5).

 

SENDAWAR – Keadaan alam ini patut membuat warga lebih waspada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Banjir di Kampung Kelumpang, Kecamatan Mook Manaar Bulatn mulai merendam perkampungan. Sementara kondisi banjir belum ada tanda-tanda air surut malah masih merangkak naik,” kata Madan, warga Melak yang mendapatkan informasi dari rekannya di Kampung Kelumpang, kepada media ini.

Banjir pun mulai merendam Kecamatan Tering, dan sejumlah kampung di Kecamatan Long Iram, Barong Tongkok, Melak, Nyuatan, Damai, Muara Lawa, dan Muara Pahu. Banjir itu sudah memutuskan jalan akses di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu.

 “Sudah terputus jalan ke Beloan. Ketinggian air merendam jalan sampai 1 meter,” kata Heri Sandi, kasi Pemerintahan Kampung Muara Beloan. Untuk ke ibu kota kabupaten, harus menggunakan perahu ketinting dilanjutkan jalan darat.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar mengambil sikap terhadap ancaman banjir ini. “Sedang disiapkan surat edaran untuk imbauan ke masyarakat terkait bencana banjir. Juga masih koordinasi dengan pihak kecamatan di wilayah rentan banjir, serta monitoring perkembangan cuaca dengan BMKG,” ujar Sekretaris BPBD Kubar, Albina.

Kepada masyarakat, dia berharap  yang berada di bantaran Sungai Mahakam lebih waspada. Yang menjadi kekhawatiran warga, banjir kiriman dari Mahulu. Pasalnya, berdasarkan keterangan bahwa di Mahulu kondisi air masih merangkak naik. Sejumlah kampung di Mahulu yakni Kecamatan Long Bagun, Laham, dan Long Hubung akan direndam banjir dalam beberapa hari ke depan.

Camat Long Bagun, Yason Liah mengimbau, seluruh warga yang berada di kampung dalam wilayah Kecamatan Long Bagun untuk waspada. “Curah hujan masih cukup tinggi. Cuaca seharian ini mendung,” terangnya.

Ancaman bagi Mahulu, ungkap dia, kiriman banjir dari Sungai Boh mengalami peningkatan debit signifikan. “Debit Sungai Boh selama ini biasanya sangat berpengaruh terhadap fluktuasi permukaan air Sungai Mahakam di Wilayah Kecamatan Long Bagun,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Long Apari, Iptu Ruwadiantono mengatakan, debit air Sungai Mahakam di Long Apari masih naik. “Curah hujan di sini (Long Apari) juga masih tinggi. Bahkan, hujan terus-menerus,” kata Ruwadiantono. (rud/kri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X