Rumah Sakit Rujukan Bersiap Hadapi Lonjakan Covid-19, Ruang ICU dan Isolasi Mulai Ditambah

- Sabtu, 22 Mei 2021 | 10:55 WIB
Meski tak ada lonjakan kasus, namun rumah sakit rujukan di Kaltim tetap siaga menambah kamar perawatan. (DOK)
Meski tak ada lonjakan kasus, namun rumah sakit rujukan di Kaltim tetap siaga menambah kamar perawatan. (DOK)

Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus terkonfirmasi positif terpapar virus corona di Kaltim menembus angka 366 orang. Efek libur Lebaran, perkembangan kasus diprediksi fluktuatif satu hingga dua pekan ke depan.

 

SAMARINDA-Rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus terkonfirmasi positif. Kapasitas kamar tidur di ruang intensive care unit (ICU) hingga ruang isolasi mulai ditambah.

"Di RSUD Kanujoso, kami sudah siap untuk menambah 10 kapasitas tempat tidur ICU Covid-19. Dari 20 tempat tidur, menjadi 30 tempat tidur dengan peralatan medis lengkap dengan ventilator dan high flow nasal cannula," tutur Direktur Utama RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan Edi Iskandar. High flow nasal cannula merupakan alat bantu pernapasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur. Alat ini sangat berguna bagi pasien Covid-19 yang masih dalam kondisi dapat bernapas sendiri. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal napas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif.

Pria yang juga menjabat ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Kaltim ini menuturkan, sepekan setelah libur Lebaran, kondisi penyebaran virus corona saat ini terbilang masih terkendali. Lebih baik dibandingkan pada lonjakan kasus pada awal tahun lalu. Lagipula, sambung dia, rumah sakit di Kaltim hampir seluruhnya sudah mempunyai pengalaman menangani lonjakan kasus Covid-19.

"Seperti yang terjadi pada bulan Januari dan Februari 2021, puncak kejadian peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Indonesia. Termasuk Kaltim," jelas Edy. Pada Januari dan Februari lalu, lonjakan kasus memang lebih tinggi. Jumlah pasien positif aktif dalam sehari, hampir delapan kali lipat dari saat ini. Sementara Kamis (20/5), penambahan pasien positif terkonfirmasi Covid-19 hanya 100. Jumlah ini membuat akumulasi kasus positif aktif sebesar 1.105 orang.

Saat lonjakan kasus awal tahun lalu, sebagian rumah sakit kelabakan karena ruang perawatan penuh. Secara keseluruhan tingkat keterisian rumah sakit di Kaltim mencapai 80 persen. Dengan kondisi saat ini, kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kaltim sudah siap dengan kapasitas maksimal yang ada. Edi mengungkapkan, pada ruang isolasi pasien Covid-19 di RS Kanujoso Djatiwibowo, telah dilakukan penambahan tempat tidur pasien, sehingga bisa menampung hingga 200 pasien.

"Saat ini jumlah kasus masih rendah dan belum terlihat tren kenaikan kasus. Untuk itu, kami terus memonitor dan meningkatkan kewaspadaan jika terjadi lonjakan kasus," katanya. Antisipasi serupa juga dilakukan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda. Direktur Utama RSUD AWS Samarinda David Masjhoer mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menurunkan kapasitas tempat tidur seperti saat puncak penularan Covid-19 setelah Tahun Baru.

"Kami sudah mempersiapkan kemungkinan lonjakan ini. Ada sekitar 60 tempat tidur yang bisa ditingkatkan menjadi 75 buah. Dengan tenaga sekitar 200 perawat," jelas David. Menurutnya, rumah sakit hingga tenaga medis masih belum bisa bernapas lega saat ini. Sebab, jika tidak diantisipasi dan diawasi ketat, lonjakan kasus signifikan bisa terus terjadi seperti awal tahun lalu. Saat itu lonjakan kasus menyebabkan rumah sakit di Kaltim penuh. Tingkat keterisian selalu berada di kisaran sekitar 80 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, tahun ini akan ada pembangunan di beberapa rumah sakit. Tetapi, penambahan bangunan bukan berarti bisa langsung meningkatkan ruang perawatan Covid-19. Sebab, untuk menambah ruangan tidak hanya melakukan pembangunan, tetapi juga harus melakukan rekrutmen tenaga medis. Awal tahun lalu, ketika kasus sedang melonjak di seluruh Kaltim, ada 15 rumah sakit yang mengajukan penambahan tenaga kesehatan. Total kebutuhan rumah sakit tersebut adalah 507 tenaga kesehatan. Paling banyak adalah tenaga perawat ICU sebanyak 201 orang. Sedangkan dari seluruh rumah sakit di Kaltim, kebutuhan paling banyak tenaga kesehatan berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit (RSUD AM Parikesit) Kukar.

Rumah sakit yang berada di Tenggarong, Kukar tersebut membutuhkan 160 tenaga kesehatan. Kebutuhan paling banyak adalah untuk perawat isolasi. Rumah sakit ini membutuhkan 55 perawat isolasi, 43 perawat ICU, 18 perawat UGD, 40 perawat RS darurat, dan 4 dokter umum. Sementara di posisi kedua ada Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) yang membutuhkan 89 tenaga kesehatan. Mayoritas di rumah sakit ini yang dibutuhkan adalah perawat ICU yakni 70 orang. Rumah sakit ini juga membutuhkan 2 dokter spesialis paru, 2 spesialis jantung, 5 spesialis penyakit dalam, dan 10 dokter umum. Totalnya, kebutuhan tenaga kesehatan Kaltim adalah 8 dokter spesialis paru, 2 spesialis jantung, 4 spesialis anestesi, 8 spesialis penyakit dalam, 3 spesialis anak, 2 spesialis obgyn, dan 31 dokter umum. Lalu untuk perawat, dibutuhkan 86 perawat umum, 89 perawat isolasi, 201 perawat ICU Covid, 18 perawat UGD, dan 40 perawat RS darurat. 

Di sisi lain, enam tenaga radiografer dan sembilan analis kesehatan juga masih diperlukan. "Itu kita ajukan ke pusat. Soalnya kita tidak ada tenaga di sini. Kalau ada tenaga di sini, kita enak saja. Tinggal di-setting pembagian. Pusat nanti bisa disetujui atau tidak. Ini kan edaran Kementerian Kesehatan ke seluruh Indonesia," papar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah saat itu. Hanya, hingga saat ini, belum ada kabar terkini soal pengajuan tenaga kesehatan tersebut. (nyc/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X