27,18 Persen Wilayah Kaltim Blank Spot

- Rabu, 19 Mei 2021 | 14:27 WIB

SAMARINDA – Pemprov Kaltim tampaknya harus bekerja lebih keras untuk menghadirkan infrastruktur telekomunikasi. Sebab, saat ini masih banyak desa dan kampung di Bumi Etam yang blank spot. Padahal keberadaan sinyal sangat penting, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, secara infrastruktur masih terdapat keterbatasan, seperti daerah blank spot dan belum mendapat jaringan PLN. Saat ini, pihaknya tengah melakukan rekapitulasi daerah yang masih blank spot dengan total keseluruhan sekitar 27,18 persen yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.

“Jadi, kita minta data kepada masing-masing daerah, kemudian dirangkum menjadi satu sehingga total keseluruhannya sekitar 27,18 persen daerah yang masih blank spot,” tuturnya, Selasa (18/5).

Menurut Faisal, blank spot terjadi karena belum adanya jaringan kabel (IndiHome, fiber optic), kemudian seluler (triG), dan jaringan satelit. Untuk yang terakhir bisa dimaksimalkan untuk mengatasi permasalahan blank spot. “Kita terus berupaya melakukan pembangunan di bidang telekomunikasi di wilayah Kaltim, terutama di daerah blank spot,” terangnya.

Gubernur Kaltim Isran Noor menuturkan, permasalahan konektivitas tersebut harus diatasi dengan memprogramkan dan mengajukan usulan untuk pembangunan menara telekomunikasi atau BTS (base transceiver station) ke Kemenkominfo RI. Pihaknya mengakui di Kaltim masih ada daerah blank spot, seperti desa-desa di Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kutai Timur, dan Paser.

“Kita akan mengajukan usulan untuk pembangunan BTS ke Kemenkominfo RI, nanti surat usulan tersebut saya bawa sendiri ke Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny Gerard Plate,” katanya.

Menurutnya, Kaltim sangat konsen menuntaskan pembangunan bidang komunikasi dan informatika. Ini dalam rangka memberikan layanan informasi yang terbaik kepada masyarakat. Salah satu buktinya, atas permintaan masyarakat pihaknya telah membangunnya menara telekomunikasi khususnya di wilayah perbatasan, pedalaman, dan pesisir, serta pulau terluar sejak tahun anggaran sebelumnya.

Walau demikian, masih ada beberapa daerah yang blank spot dan belum terjangkau akses telekomunikasi. “Oleh karena itu, secara bertahap akan segera kita selesaikan, sehingga semua daerah di Kaltim tidak ada lagi yang blank spot,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga TBS Turun di Setiap Kelompok Umur

Senin, 6 Mei 2024 | 14:22 WIB

Harga Kakao Berau Semakin “Manis”

Senin, 6 Mei 2024 | 12:48 WIB

BRI Buka Kantor Layanan Baru di Kampus Unmul

Jumat, 3 Mei 2024 | 14:36 WIB
X