Siapkan Produk UMKM Lokal untuk IKN

- Rabu, 19 Mei 2021 | 12:26 WIB
MESTI BERINOVASI: Produk UMKM di Bumi Etam akan menghadapi persaingan lebih ketat. Mesti berbenah sejak saat ini.
MESTI BERINOVASI: Produk UMKM di Bumi Etam akan menghadapi persaingan lebih ketat. Mesti berbenah sejak saat ini.

Masalah permodalan, kemasan, hingga jumlah produksi harus perhatikan sebelum IKN benar-benar pindah ke Kaltim. Jika tidak, pelaku usaha dari luar yang akan mendominasi.

 

SAMARINDA–Perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kaltim mutlak dibutuhkan sebelum hijrahnya ibu kota negara (IKN) ke Benua Etam. Sayangnya, saat ini masih banyak produk UMKM yang belum bisa bersaing. Padahal, UMKM selalu dianggap paling ampuh menjadi fondasi perekonomian suatu daerah.

Saat ini, UMKM merupakan jenis usaha terbanyak yaitu mencapai 99,9 persen dari seluruh jenis usaha. Selain itu, UMKM yang menyediakan 97,2 persen lapangan kerja mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim Dayang Donna Faroek mengatakan, pengusaha lokal harus sudah memikirkan perkembangan produk-produk olahan UMKM di Kaltim.

Saat ini produk yang berkembang masih didominasi bidang kuliner. Sedangkan industri kreatif berupa produk lokal seperti kerajinan rotan, sarung Samarinda, dan lainnya masih mengalami stagnasi. Sehingga pemerintah harus bisa mendorong UMKM dari sekarang.

“Salah satu contoh saja, saat ini saja masih banyak packaging UMKM yang belum dapat bersaing. Apalagi kelak apabila IKN terwujud maka persaingan akan semakin ketat,” ungkapnya, Selasa (18/5).

Dia menjelaskan, ancaman pengusaha kreatif dari luar daerah masuk ke Kaltim pasti terjadi, lalu UMKM lokal akan tergerus. Ini harus dihindari dari sekarang dengan memperbanyak produk UMKM Kaltim. Menurut dia, Kadin dan pemerintah daerah harus sama-sama lebih konsisten dalam mengembangkan UMKM lokal. Pembinaan mutlak dibutuhkan bagi pelaku usaha saat ini. Perbankan juga harus ikut berperan mempermudah peminjaman modal bagi bisnis UMKM di Benua Etam.

Permasalahan permodalan, kemasan, jumlah produksi dan lainnya harus perhatikan sebelum menjadi IKN. Jika tidak pelaku usaha dari luar yang akan mendominasi bisnis ini di kemudian hari. Kaltim ke depan akan memiliki persaingan yang jauh lebih ketat. Jika tak memiliki banyak inovasi bisa tergerus oleh pendatang. Menurut dia, pihaknya yakin banyak potensi perkembangan pengusaha-pengusaha kreatif di Kaltim.

“Kita di daerah harus sudah memikirkan perkembangan UMKM untuk menyambut IKN,” pungkasnya. (ctr/dwi/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X