Mahakam Meluap, Ancaman Banjir di Kutai Barat Meluas

- Rabu, 19 Mei 2021 | 11:52 WIB
Salah satu kawasan di Long Iram, Kutai Barat. Banjir akibat meluapnya air Sungai Mahakam di Kutai Barat (Kubar) semakin mengkhawatirkan. Hujan yang hampir setiap hari mengguyur itu, membuat debut air terus naik. Sejumlah perkampungan di tujuh kecamatan mulai terendam air, Selasa (18/5).
Salah satu kawasan di Long Iram, Kutai Barat. Banjir akibat meluapnya air Sungai Mahakam di Kutai Barat (Kubar) semakin mengkhawatirkan. Hujan yang hampir setiap hari mengguyur itu, membuat debut air terus naik. Sejumlah perkampungan di tujuh kecamatan mulai terendam air, Selasa (18/5).

SENDAWAR–Banjir akibat meluapnya air Sungai Mahakam di Kutai Barat (Kubar) semakin mengkhawatirkan. Hujan yang hampir setiap hari mengguyur itu, membuat debut air terus naik. Sejumlah perkampungan di tujuh kecamatan mulai terendam air, Selasa (18/5).

Ketinggian air bervariasi antara 10–30 sentimeter. Ketujuh kecamatan itu, yakni Long Iram, Tering, Mook Manar Bulatn, Melak, Nyuatan, Damai, dan Muara Lawa. Bakal menyusul sejumlah perkampungan di Kecamatan Muara Pahu dan Penyinggahan.

“Air di wilayah kampung terus merangkak naik. Sudah merendam tanah dasar rumah,” kata Masniah, staf Kampung Muara Beloan kepada media ini, kemarin.

Menurut dia, ketinggian air ini diperparah banjir kiriman dari Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam  yang kemudian mengalir ke Sungai Beloan. “Banjir begini hampir setiap tahun. Cuma banjir hingga merendam rumah warga untuk sepanjang Januari sampai Mei 2021 ini belum pernah terjadi. Kita harapkan jangan ada banjir,” harapnya.

Karena jika banjir, kata dia, akses jalur darat ke ibu kota kabupaten akan terputus. Belum lagi, pasca-banjir jalan tanah menjadi rusak. Ancaman banjir juga di Kampung Gunung Bayan, Tanjung Laong, dan kampung lainnya di pesisir Sungai Kedang Pahu dan Sungai Mahakam.

Dihubungi terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar mengambil sikap. “Sedang disiapkan surat edaran untuk imbauan ke masyarakat terkait bencana banjir. Juga masih koordinasi dengan pihak kecamatan di wilayah rentan banjir, serta monitoring perkembangan cuaca dengan BMKG,” ujar Sekretaris BPBD Kubar Albina.

Kepada masyarakat, dia berharap yang berada di bantaran Sungai Mahakam lebih waspada. Pantauan media ini di Kecamatan Melak, kondisi air masih naik. Biasanya setiap tahun kalau musim hujan, pasti banjir di daerah Melak.

“Meski di Hulu Mahakam surut, tapi di sini tetap naik airnya. Kami tetap antisipasi dan waspada karena sekarang ini, hampir setiap hari hujan,” ujar Yana, warga Kelurahan Melak Ulu.

Ancaman bencana banjir tidak hanya tertuju bagi sebagian warga yang bermukim di daerah aliran Sungai Mahakam saja. Melainkan seluruh anak sungai. Seperti terjadi di Kampung Muara Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Banjir telah masuk ke rumah warga setempat. (rud/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X