BALIKPAPAN–Nasib seputar guliran Liga 2 memang masih abu-abu. Namun, Persiba Balikpapan mulai memikirkan persiapan. Mereka tak ingin kedodoran ketika nanti kompetisi sudah bergulir.
Untuk diketahui, Liga 2 diwacanakan bergulir secepatnya tiga pekan setelah Liga 1. Sementara itu, Liga 1 diwacanakan bergulir pada awal Juli. Nah, menilik wacana tersebut, berarti klub kontestan Liga 2 sedikitnya punya waktu sekitar dua bulan sejak kini. Hal itu yang kini dibidik oleh manajemen Persiba Balikpapan.
Rencananya, mereka menggelar persiapan pada awal Juni. Namun, rencana itu bukan tanpa syarat. Mereka ingin terlebih dulu memastikan nasib kompetisi. Termasuk di antaranya hal krusial seperti izin dari kepolisian. “Kalau Persiba prinsipnya siap menyambut kompetisi. Jika jadwal sudah dirilis, awal Juni rencananya pemain dikumpulkan di Balikpapan,” kata asisten manajer Persiba Sayid Ryanezard.
Untuk musim depan, laki-laki yang kerap disapa Ajad ini mengaku bakal memaksimalkan muka lama. “Untuk pengganti pemain yang hengkang, nanti pelatih yang lebih tahu,” kata dia.
Sejauh ini, Persiba memang lebih kalem menyambut kompetisi. Kondisi ini berbanding 180 derajat dengan klub seperti Persis Solo, RANS Cilegon FC, hingga Dewa United FC yang sudah memulai persiapan sejak dua bulan lalu.
Ajad menilai, persiapan yang dilakukan tiga klub di atas cukup wajar. Mengingat, mereka menggunakan 100 persen muka baru. Berbeda dengan Persiba yang bakal memaksimalkan skuat musim lalu. “Mereka kan memang prosesnya dari nol. Mulai seleksi hingga saat ini, jadi wajar lama,” tambah dia.
Disinggung soal format kompetisi, Ajad mengaku hingga saat ini belum tahu detail. Namun, manajemen Persiba menilai format home tournament jadi opsi realistis di tengah pandemi. “Pertimbangan paling utama tentu saja soal kesehatan. Sebab, jika memaksakan home and away, risiko paparan Covid-19 menjadi lebih besar,” ungkap dia. (hul/ndy/k8)
