Targetkan Konsumsi Listrik Naik, PLN Bidik Segmen Industri

- Selasa, 18 Mei 2021 | 14:57 WIB
ilustrasi
ilustrasi

BALIKPAPAN – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan konsumsi setrum di Bumi Etam terus meningkat. Pasalnya rasio kapasitas listrik di Kaltim masih surplus cukup besar, mencapai 526 megawatt (MW).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) Saleh Siswanto mengatakan, rasio konsumsi dari daya yang dimiliki pihaknya cukup besar. Sebab, sistem kelistrikan di Kaltimra menggunakan sistem interkoneksi (Kaltim, Kaltara, Kalsel, dan Kalteng). Total daya mampu mencapai 1.171 MW dengan beban puncak 521 MW.

“Cadangan kami mencapai 45 persen. Untuk itu kami berusaha memaksimalkan potensi yang ada,” ucapnya, Senin (17/5). Dengan kondisi kelistrikan yang surplus, Saleh memastikan PLN siap melayani pelanggan baru, baik rumah tangga, bisnis, maupun industri. Begitu pula dengan pasokan listrik untuk calon ibu kota baru (IKN) yang mengusung tema “smart, green, and beautiful”. Di mana listrik untuk IKN akan menggunakan energi yang ramah lingkungan.

Untuk menggenjot konsumsi, pihaknya mengincar segmen industri. Meski secara grafik permintaan industri masih belum sebaik sebelum pandemi Covid-19, Saleh tetap optimistis. Beberapa potensi dilirik, khususnya di kawasan Maloy. Melalui transmisi Sangatta kebutuhan listrik di Maloy diharap bisa terpenuhi. Potensinya sekitar 150 MW.

Saleh membeberkan, dalam waktu dekat akan ada pabrik semen dengan kebutuhan listrik ditaksir mencapai 400 MW. “Dengan demikian, rasio listrik kami dari beban yang ada bisa terpenuhi. Di sisi lain proyek interkoneksi juga terus berlanjut, dan daya yang ada masih akan terus bertambah,” bebernya.

Sementara itu, total pelanggan PLN yang ada di Kaltimra berjumlah 1.287.727 pelanggan. Dari total pelanggan tersebut didominasi pelanggan rumah tangga. Sedangkan terkait rasio desa berlistrik, pihaknya tengah digenjot agar mencapai 100 persen pada 2024 nanti. “Per bulan April 2021, rasio desa berlistrik di Kaltimra sebesar 61 persen. Sementara rasio elektrifikasi sudah mencapai 94,58 persen,” tutup Saleh. (aji/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X