BALIKPAPAN – Objek wisata di wilayah Balikpapan kembali dibuka sejak Senin (17/5). Ditutup selama momen libur Lebaran, tampaknya masyarakat sudah tak sabar menunggu akhir pekan.
Terbukti, suasana Pantai Segara Sari, Manggar, kemarin, terlihat ramai seperti halnya pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Hal ini bahkan tidak diperkirakan pihak pengelola UPTD Pantai Manggar.
Kepala UPTD Pantai Manggar Rusliansyah menyebut, wisatawan mulai memadati pantai sejak pukul 09.00 Wita. Beberapa kendaraan bahkan disebut harus mengantre saat melewati pintu masuk.
“Kondisi ini sama seperti kalau hari Sabtu dan Minggu. Makanya kami cukup kaget, karena pikirnya akan sepi. Ternyata, banyak yang bertandang,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ditutup banyak masyarakat yang ingin datang. Bahkan wisatawan dari luar kota. Akan tetapi, pihaknya tidak ingin mengambil risiko dan tetap melarang ada kunjungan. Dengan kerap melakukan penjagaan di pintu masuk, serta pemantauan di sepanjang kawasan pantai.
Sebagai antisipasi kerumunan berlebihan di pantai seperti yang marak terjadi, dirinya menyebut tetap dilakukan pengawasan. Mengingat hal ini bisa saja kembali berdampak pada kebijakan Pemkot Balikpapan. Karenanya, pengendalian kapasitas pengunjung, serta penerapan protokol kesehatan terus dipantau.
Sementara, diperkirakan pengunjung yang datang kemarin mencapai 2 ribu. Diperkirakan pula, pemasukan pantai bisa mencapai Rp 40 juta.
Mengacu pada angka ini, Rusli berujar pihaknya mewanti-wanti datangnya akhir pekan ini. Pihaknya memperkirakan pantai bisa jadi lebih ramai lagi.
“Tapi ini kalau tidak ditutup lagi, bisa jadi ada kebijakan baru dari wali kota. Tapi, kami tetap meminta bantuan dari Satpol PP dan Polsek Balikpapan Timur, untuk ikut berjaga akhir pekan ini,” tambahnya.
Kendati begitu, penutupan lima hari pada pekan lalu (12-16 Mei), diakui menyebabkan kerugian bagi pendapatan asli daerah (PAD) Pantai Manggar. Kerugian ini ditaksir sekitar Rp 500 juta. Ini berkaca pada saat libur Lebaran sebelum masa pandemi. Di mana dalam satu hari, destinasi ini bahkan bisa meraup sedikitnya Rp 150 juta per hari. (*/okt/ms/k15)