TANJUNG REDEB – Musibah banjir yang merendam sebanyak 13 kampung di empat kecamatan di Berau, membuat empat sekolah terendam banjir. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani, pada Minggu (16/5).
Murjani menuturkan, sebanyak empat sekolah tersebut, terdiri dari dua sekolah dasar dan dua sekolah menengah pertama (SMP). Namun, dari ke empat sekolah tersebut, Murjani menegaskan, tidak ada satupun barang elektronik yang terendam banjir.
“Iya aman semua kok, kalau buku memang ada yang terendam banjir,” paparnya. Ia mengatakan pihak sekolah sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap barang-barang elektronik pada sekolah yang terendam banjir. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pengamanan terhadap dokumen penting milik sekolah.
“Sebelum air semakin naik, semua dokumen penting sudah diamankan,” jelasnya. Murjani melanjutkan, untuk menghadapi sekolah tatap muka yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang, ia mengatakan, untuk permasalahan banjir tersebut, bisa diatasi, terkait dengan kerusakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
“Bisa saja, tetapi tetap saja, untuk zona hijau saja dulu kan. Sistemnya juga 30 persen,” paparnya. Terpisah, Kepala SMP Negeri 3 Teluk Bayur, Hikmah mengatakan, pihaknya telah mengamankan dokumen dan barang elektronik di sekolah tersebut, sebelum ketinggian air semakin meninggi. Dikatakan Hikmah, pada Sabtu (15/5) ketinggian air masih 30 centimeter, dan pihaknya langsung melakukan pengamanan terhadap barang elektronik dan dokumen penting.
“Tadi malam dari penjaga sekolah menginformasikan, bahwa air mulai naik, kami langsung kesini,” katanya. Diakui oleh Hikmah, banjir kali ini lebih tinggi dari banjir tahun sebelumnya, sehingga terdapat beberapa SK guru dan nilai murid yang terendam banjir tersebut. “Biasanya tidak sampai naik ke meja, nah tahun ini melebihi meja tersebut,” ujarnya.
Terkait dengan SK dan nilai murid yang terendam, Hikmah menuturkan, hal tersebut tidak menjadi masalah, setelah air surut akan dilakukan pengecekan dan juga pergantian SK dan nilai yang rusak. “Insya Allah tidak masalah,” pungkasnya. (hmd)