LE MANS– Pembalap Ducati Jack Miller kembali membuat torehan apik. Rider Australia tersebut kemarin (16/5) memenangi GP Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans. Hasil itu membuat Miller mencatatkan kemenangan back-to-back setelah di GP Spanyol dua pekan lalu (2/5) Miller juga meraih podium tertinggi.
Hasil tersebut membuat Miller menjadi pembalap pertama Ducati yang sanggup juara back-to-back sejak 2012. Atau mengikuti capaian Casey Stoner sembilan tahun lalu saat juara di GP Spanyol (29/4/2012) lalu GP Portugal (6/5/2012).
’’Ini hasil yang sangat fantastis,’’ ucap Miller dilansir Motorsport. ’’Balapan berlangsung dengan begitu tegang dan melelahkan. Tapi, aku puas dengan hasil akhirnya,’’ tambah pembalap 26 tahun tersebut.
Balapan sepanjang 27 lap itu awalnya dilaksanakan di lintasan kering. Tapi, baru tiga lap berjalan, petugas memperbolehkan para pembalap mengganti motor mereka karena diprediksi hujan deras akan mengguyur Kota Le Mans. Apalagi, awan mendung mulai terlihat. Para pembalap bergantian mengganti motor menggunakan ban tipe basah. Dan, beberapa saat kemudian, hujan memang benar-benar turun.
Kemenangan Miller ini sekaligus mengubur mimpi pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menjadi pemenang di rumah sendiri. Pembalap 22 tahun itu memulai balapan sebagai pole position. Tapi, Quartararo akhirnya hanya berhasil finis di posisi ketiga.
’’Aku tetap merasa bahagia dengan hasil ini. Kondisi balapan yang flag-to-flag menjadi tantangan tersendiri. Aku merasa seperti menang meski hanya meraih podium ketiga,’’ ucap Quartararo. Hasil kemarin membuat Quartararo kembali memuncaki klasemen sementara.
Menduduki podium kedua adalah pembalap Pramac Ducati Johann Zarco. Pembalap yang juga berasal dari Prancis itu finis terpaut 3,97 detik di belakang Miller. Hasil ini menjadi podium ketiga yang dia raih dalam lima race yang telah berlangsung musim ini. Tiga podium yang dia raih semuanya berada di posisi runner-up.
’’Dengan menggunakan komposisi ban medium, aku rasa ini memang hasil terbaik yang bisa aku dapat,’’ ucap pembalap 30 tahun tersebut. Kesalahan sempat dilakukan Miller pada lap kelima. Dia telat melakukan pengereman. Hasilnya, Miller melebar serta melorot ke posisi kelima.
Quartararo yang saat itu memimpin balapan kehilangan posisi terdepan setelah melakukan pergantian motor. Pembalap Repsol Honda Marc Marquez menggantikan posisi Quartararo untuk memimpin balapan di lap keenam. Tapi apes, pembalap 28 tahun tersebut malah terjatuh di lap kedelapan karena tergelincir. Marquez akhirnya gagal finis karena terjatuh untuk kali kedua di lap ke-18.
Miller sempat mendapat hukuman long lap penalty. Itu disebabkan Miller melanggar batas kecepatan saat masuk pit stop. Ketika masuk pit stop, kecepatan motor Miller menembus 71 km/jam. Padahal, yang diizinkan hanya 60 km/jam. (irr/c17/dra)
HASIL BALAPAN GP PRANCIS (Sepuluh Besar)
