Begini Kreativitas Pengurus Masjid Jogokariyan Hadapi Pandemi

- Senin, 17 Mei 2021 | 11:54 WIB
Pedagang pasar sore Jogokariyan.
Pedagang pasar sore Jogokariyan.

Ramadan memang telah berakhir. Namun, ada kisah positif yang bisa diteladani dari Masjid Jogokariyan, Jogjakarta. Para pengurus masjid itu berupaya menemukan formula yang tepat untuk menggulirkan roda ekonomi sekaligus mencegah persebaran Covid-19.

 

ILHAM WANCOKO, Jogjakarta, Jawa Pos

 

DURJA, pedagang pasar sore di Kampung Ramadan Masjid Jogokariyan, tampak bungah. Pengunjung pasar tiban itu membeludak. Dagangannya laku keras. Berbagai kuliner ada di situ, tumplek bleg. Mulai sate kere atau gajih khas Jogjakarta, dimsum, hingga teriyaki. Semuanya tinggal pilih. Hidung pun terasa dimanjakan saat berjalan di pasar sore itu.

Ya, Ramadan lalu, pengurus Masjid Jogokariyan mengadakan pasar sore. Aktivitas itu disambut sukacita oleh para pedagang. Pengunjung juga tenang berbelanja meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebab, mereka yakin akan kedisiplinan pengurus Masjid Jogokariyan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Sekitar pukul 16.00, suasana tampak ingar bingar. Pengunjung pasar sore sudah banyak, seluruhnya terlihat memakai masker. Jarak satu pedagang dengan pedagang lain juga berjauhan, lebih dari 2 meter. Tiap beberapa puluh langkah ada hand sanitizer di tengah jalan yang bisa digunakan pengunjung secara gratis.

Sayang, belum semua pengunjung menjaga jarak dengan disiplin. Karena itu, beberapa panitia terus mengingatkan mereka. Jawa Pos sempat mendapati anggota linmas yang menegur pengunjung karena tak mengenakan masker. ’’Mas, pakai maskernya,” ujar anggota linmas bernama Cahyo itu.

Pengunjung yang ditegur itu mengaku tidak membawa masker. Cahyo pun mencoba mencari masker yang dibawanya. Ternyata habis. ”Saya kehabisan, diberikan ke pengunjung. Mas silakan ke masjid, nanti diberi masker gratis,” tuturnya.

Memang, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Penyebaran Covid-19 memang harus dicegah. Namun, melambatnya roda perekonomian juga harus diatasi. Menurut Lili, pedagang teriyaki di pasar sore Masjid Jogokariyan, tanpa diselenggarakan pengurus masjid, pasar sore itu akan tetap ada tiap Ramadan. ”Tahun lalu saya jualan di sini ramai. Meski sudah diingatkan pengurus masjid bahwa mereka tidak menggelarnya,” ucap Lili.

Mungkin karena pasar sore tiap Ramadan sudah jadi tradisi, tanpa digelar pengurus masjid pun tetap saja banyak pengunjung. ”Pasar sore ini sudah 16 tahunan. Mungkin karena itu, tahun ini pengurus masjid terpaksa menggelar pasar sore,” jelasnya.

Mau tidak mau, menggelar pasar sore atau tidak, pengunjung tetap banyak. Pedagang juga menjamur. ”Tahun lalu tetap ramai, walau kami sempat diusir,” ungkapnya.

Kini, setelah pengurus masjid menggelar pasar sore, pedagang merasa lebih aman. Namun, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. ”Kemarin sempat ditambah jarak antarpedagang, kami terima asal tetap bisa jualan,” imbuh Lili.

Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Muhammad Jazir mengakui, kejadian tahun lalu membuat pengurus memutuskan untuk menggelar pasar sore tahun ini. Sebab, walaupun tidak digelar, pasar sore tetap berjalan. ’’Justru kalau kami tidak menggelarnya, siapa yang akan mengendalikan dan menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X