TURIN– Inter Milan memang sudah meraih scudetto. Namun, Derby d’Italia edisi ke-255 antara Juventus dan Inter malam nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 23.00 WIB) tak lantas kurang gereget. Tensi tetap tinggi. Sebab, allenatore Nerazzurri Antonio Conte punya misi pribadi menghadapi Juve pada giornata ke-37 nanti.
Dalam 15 tahun karier kepelatihannya, Conte hanya sekali menang menghadapi Bianconeri –julukan Juve– dari tujuh pertemuan di semua ajang. Itulah yang terjadi pada giornata ke-18 Serie A (22/1). Sisanya, dia menderita lima kekalahan dan sekali seri.
Bahkan, pertemuan terakhir Conte dengan Juve pada second leg semifinal Coppa Italia (10/2) berakhir dengan insiden. Dia terlibat adu mulut dengan Presiden Juve Andrea Agnelli. Conte juga tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya kepada Agnelli. Insiden itu semakin memanas dengan komentar Conte setelah laga kepada media. Dia meminta Juve bisa menghormati tim lain. Padahal, dia juga terlibat kala itu.
Karena itulah, Conte memilih menghindari konferensi pers untuk laga nanti. Dia lebih memilih berbicara di Inter TV untuk menghindari pertanyaan dari awak media yang bersifat memancing insiden lebih lanjut.
Misi tre punti pada laga di Allianz Stadium, Turin, sekaligus menjadi pembuktian pelatih berjuluk The Godfather tersebut. Bahwa hubungannya dengan Juve murni profesionalisme. Ya, pelatih 51 tahun tersebut merupakan legenda Juve. Selama 13 tahun, dia berkarier sebagai pemain Juve (1991–2004). Itu belum termasuk ketika melatih Juve pada 2011–2014.
Keputusan melatih Inter sejak musim lalu sukses membuat mayoritas Juventini meradang. Apalagi jika malam nanti Conte berhasil mengalahkan Juve. Artinya, tim asuhan Andrea Pirlo itu sangat mungkin absen di Liga Champions musim depan.
Saat ini Juve berada di posisi kelima dengan 72 poin. Tertinggal satu poin dari SSC Napoli yang berada di tempat keempat. Jika Juve kalah dan besok Napoli menang atas Fiorentina, Juve resmi tersisih dari Liga Champions untuk kali pertama sejak 2012–2013. Ironisnya, pelatih yang membuat Juve lolos ke Liga Champions kala itu adalah Conte. Untuk scudetto musim ini, Conte juga yang mengakhiri dominasi sembilan musim beruntun Juve.
Khusus Juve, mereka berusaha bangkit pasca kekalahan 0-3 dari AC Milan pada giornata ke-35 (10/5). Namun, menang dari Inter pun belum menjamin apa pun. Termasuk bagi Pirlo. Football Italia melaporkan bahwa Pirlo bakal tetap dipecat begitu musim ini selesai meski meloloskan Juve ke Liga Champions.
”Harus diakui Inter lebih baik musim ini. Menghadapi juara baru seperti mereka memotivasi kami selain harus menang untuk peluang ke Liga Champions,” ujar Pirlo kepada Tuttosport. (io/c14/bas)
Perkiraan Pemain
Juventus (4-4-2):1-Szczesny (g); 13-Danilo, 4-De Ligt, 3-Chiellini (c), 12-Alex Sandro; 16-Cuadrado, 5-Arthur, 25-Rabiot, 22-Chiesa; 7-Ronaldo, 10-Dybala