Pemimpin Hamas Kirim Surat ke Jokowi, Begini Isinya....Bikin Haru sekaligus Pilu

- Sabtu, 15 Mei 2021 | 12:43 WIB
Situasi di Palestina masih memanas seusai bentrokan di Masjidilaqsa (Masjid Al Aqsa). Israel mengebom kota Gaza.
Situasi di Palestina masih memanas seusai bentrokan di Masjidilaqsa (Masjid Al Aqsa). Israel mengebom kota Gaza.

JAKARTA– Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengirim surat kepada Presiden Joko Wdodo (Jokowi). Ismael Haniyeh mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil tindakan solidaritas atas situasi yang tengah terjadi di Palestina saat ini. 

Lewat surat yang dikirim pada Senin (10/5) lalu, Haniyeh menyampaikan salam Ramadhan dan Idul Fitri kepada seluruh bangsa Indonesia. “Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari penuh berkah di bulan suci Ramadhan ini, bulan solidaritas, kerja sama, dan kemenangan.”

“Kami semua berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan Masjid Al Aqsa yang diberkahi, untuk mengusir agresi dan kriminalitas pendudukan Israel,” “Untuk mencegahnya melanjutkan terornya, untuk mengekang kawanan pemukimnya,”

“Dan untuk mendukung ketabahan dari orang-orang Yerusalem dan orang-orang Ribat ditempatkan di Masjid Al Aqsa untuk menjaganya,” ujar Haniyeh dalam surat tersebut. Ia mengatakan, bangsa Palestina telah menunjukkan ketabahan dan kesabaran selama lebih dari 50 tahun untuk mempertahankan tanah dan kesucian Yerusalem atas nama seluruh umat Islam. Ia juga mendorong pemerintah Indonesia memobilisasi dukungan politik untuk Palestina.

Bangsa Palestina tidak akan menyerah dan akan terus melawan sampai pembebasan dan pengembalian negara Palestina, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

-

Warga Palestina Korban pengeboman Israel. (ALJAZEERA)

“Anda telah mengikuti bagaimana Masjid Al Aqsa yang diberkati dan alun-alunnya, serta putra putri pemberani membela Al Aqsa terkena serbuan, penodaan, penindasan, dan kebrutan.”

“Belum lagi menutup masjid dan menolak akses jamaah Muslim ke sana untuk doa dan shalat,” jelasnya kepada Jokowi. Dengan melakukan praktik seperti itu, Haniyeh melanjutkan, Israel berusaha untuk melegitimasi aktivitas permukiman. 

Juga menggusur dan mengambil alih rumah dan properti, memaksakan pembagian Masjid Al Aqsa dan mengubah status quo.

“Kami, dalam gerakan Hamas, dan dalam menghadapi agresi dan kriminalitas yang dilakukan oleh pendudukan Israel di bulan suci ini, dan mengenai situasi yang memburuk dan berbahaya di kota Yerusalem yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa yang diberkati,”

“Yang kami peringatkan bahaya dan akibatnya, menyerukan kepada Anda untuk mengambil tindakan segera dan sikap tegas terhadap agresi dan kejahatan ini,” “Dan untuk bekerja untuk memobilisasi posisi politik dan diplomatik di tingkat Arab, Islam dan internasional,” “Untuk mencegah pendudukan melanjutkan biadabnya agresi terhadap rakyat Palestina, tanah dan kesucian di kota Yerusalem yang diduduki, dan, pada intinya, Masjid Al-Aqsa,” tandasnya.

MAKIN MELAWAN

Sementara itu Gerakan Jihad Islam menyatakan takkan mundur sejengkal pun meski Israel meningkatkan serangan. Juru bicara kelompok Saraya Al-Quds, Abu Hamza memperingatkan Israel agar tidak memberikan ancaman untuk sekedar jadi pemenang.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X