Bantuan Sosial Tunai Diperpanjang Hingga Juni

- Sabtu, 15 Mei 2021 | 12:34 WIB
Penyaluran BST di Kaltim, beberapa waktu lalu.
Penyaluran BST di Kaltim, beberapa waktu lalu.

JAKARTA – Kabar gembira bagi masyarakat penerima bantuan sosial tunai (BST). Bantuan senilai Rp 300 ribu per bulan ini rencananya bakal diperpanjang. Sebelumnya, bantuan ini dijadwalkan hanya diberikan sampai April 2021 saja. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penambahan alokasi penyaluran dilakukan untuk 2 bulan. Yakni, Mei-Juni 2021.

Indeks bantuannya masih sama, Rp300 ribu perbulan untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM). ”Kementerian Sosial saat ini tengah menyiapkan proses penyalurannya,” tuturnya. Setelahnya, akan segera disosialisasikan kepada KPM.

Untuk bantuan sosial (bansos) lainnya, Muhadjir memastikan bahwa sebagian besar sudah tersalurkan sebelum lebaran. Program keluarga harapan (PKH) tahap 2 misalnya. Jelang lebaran, 9,7 juta KPM dari target 10 juta KPM sudah menerima bantuan PKH ini. Sementara, Program Sembako alokasi bulan Mei-Juni rencananya akan disalurkan kepada 13 juta KPM pada bulan Mei.

Muhadjir pun meminta agar data penerima dari semua program bansos yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Kementerian Desa (Kemendes) PDTT agar diintegrasikan. Sehingga, bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) bisa melengkapi apabila masih ada KPM rentan yang belum terjangkau. ”Yang paling penting harus dipastikan pengawasan ketat agar semua bansos benar-benar tersalur ke penerima,” ungkap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.

Terpisah, kabar perpanjangan BST diamini Kepala Biro Humas Kemensos Hasim. Rencananya, dilakukan untuk dua bulan. ”Rencananya begitu,” katanya.

Yang jelas, saat ini persiapannya sedang berproses. Termasuk, peraturan perundang-undangannya. ”Perturan sedang diadendum,” ungkapnya.

Dalam perpanjangannya nanti, lanjut dia, tak ada perubahan untuk jumlah KPM penerima BST. Masih akan sama, yaitu 10 juta KPM. Begitu juga untuk besaran dana yang diterima.

Diakuinya, sebelumnya, pemerintah memang berencana hanya menyalurkan BST hingga April 2021 saja. Namun, dalam perkembangannya pandemi Covid-19 ternyata masih berjalan. Kondisi KPM pun masih terdampak perekonomiannya. Sehingga dirasa perlu untuk mendapat bantuan.

”Sebelumnya memang sampai April. Bukan distop. Tapi memang diberikan hingga April. Tapi, ternyata ada perubahan,” paparnya.

Disinggung soal penyaluran pada April 2021, Hasim memastikan seluruhnya sudah di atas 90 persen. Apalagi, PT Pos Indonesia sebagai penyalur juga telah bekerja keras dengan menggunakan jalur komunitas untuk mempercepat penyaluran. ”Karena kemarin kan istilahnya ingin tuntas ya. Jadi digenjot semua,” pungkasnya. (mia)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X