SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah menyebut lonjakan Covid 19 terjadi pasca lebaran 2020 lalu menjadi pelajaran berharga. Sehingga menurutnya tahun ini mesti diantisipasi. Agar upaya pencegahan tidak menjadi sia-sia.
Orang nomor satu di kabupaten itu menegaskan agar masyarakat tidak menggelar open house. Nampak kemeriahan kegiatan hari raya tidak seramai dulu kala. Namun ia tak menyayangkan hal itu, pasalnya, kata Ardi mencegah merupakan solusi konkret agar tidak terjadi lonjakan wabah pandemi.
"Jangan terpengruh, termasuk Cina yang katanya tidak ada Covid 19, kita tidak boleh terpengaruh karena tidak tahu kondisi sebenarnya," ungkap ia.
Termasuk juga mengadakan dan menerima tamu saat perayaan lebaran. Bagi politisi PKS ini, hal tersebut tidaklah benar.
"Open house juga tidak boleh ada, hanya boleh bertemu keluarga dan tidak ada kerumunan masa," tegasnya.
Jika dinilai, di beberapa kediaman warga kegiatan silaturahmi masih digelar, namun tak banyak yang mengundang tamu luar. Namun ia memastikan, di kediaman pribadi mau pun rumah jabatan tidak melangsungkan kegiatan kerumunan masa.
"Kalau kumpul dengan keluarga terdekat pun mesti menjalankan protokol kesehatan, tetap pakai maskernya," terangnya. (*/la)