Jangan Khawatir, di Balikpapan Puskesmas 24 Jam dan IGD Tetap Buka

- Jumat, 14 Mei 2021 | 11:54 WIB
Puskesmas di Balikpapan.
Puskesmas di Balikpapan.

SELAMA momen libur Lebaran, berbagai fasilitas pelayanan publik sementara tutup. Termasuk fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Minyak. Namun, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan tetap membuka beberapa faskes untuk antisipasi keadaan darurat.

Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, faskes yang masih beroperasi selama Idulfitri, yakni puskesmas berstatus 24 jam dan instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Dia menyebutkan, total terdapat tujuh puskesmas 24 jam yang tersebar merata di setiap kecamatan.

Ada pun tujuh puskesmas ini di antaranya Puskesmas Klandasan Ilir, Puskesmas Karang Joang, Puskesmas Mekarsari, Puskesmas Baru Ulu. Kemudian Puskesmas Sepinggan, Puskesmas Manggar Baru, dan Puskesmas Kariangau. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir.

Walau statusnya libur, faskes masih ada yang beroperasi melayani masyarakat. “Biasa menangani kasus hari pertama sampai ketiga Lebaran seperti diare dan hipertensi,” tuturnya. Pihaknya selama Idulfitri juga ikut back up semua posko di mal dan perbatasan seperti Kilometer 13.

Begitu pula layanan call center 119 juga tetap buka dan bisa dimanfaatkan warga Kota Beriman. Dio menjelaskan, biasanya faskes yang beroperasi selama libur Lebaran menangani kasus darurat. Contohnya kecelakaan lalu lintas atau tempat wisata.

Misalnya Puskesmas Karang Joang, biasanya dalam kondisi Lebaran banyak menangani kasus kecelakaan. Akibat aktivitas arus kendaraan selama Idulfitri. “Tapi, karena ini ada penyekatan atau pembatasan mungkin tidak banyak kasus kecelakaan lagi,” tuturnya.

Dio mengimbau bagi warga yang merasakan gejala Covid-19 setelah Idulfitri, maka bisa melakukan pemeriksaan secepatnya di puskesmas. Pihaknya sudah menaruh stok rapid test antigen ke seluruh puskesmas. “Ini antisipasi dan upaya pengendalian salah satunya caranya tracing cepat,” tuturnya.

Sehingga, DKK Balikpapan sejak kini sudah menyebarkan antigen ke seluruh puskesmas. Dia menegaskan, rapid test antigen di puskesmas hanya diberikan khusus mereka yang memiliki gejala. Sehingga, bukan pemeriksaan untuk pelaku perjalanan. Mengingat tujuannya untuk tracing.

“Kalau penyebaran Covid-19 akibat hari raya tidak bisa langsung terlihat karena ada masa inkubasi penularan sekitar 7-14 hari setelah Lebaran,” bebernya. Namun untuk Covid-19 belum, jadi perlu waspada satu hingga dua pekan ke depan. Puskesmas akan kembali beroperasional lagi pada Senin (17/5). (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X