Poros Samarinda-Anggana Rusak, Rp 30 Miliar untuk Perbaikan

- Jumat, 14 Mei 2021 | 10:52 WIB
CELAKA: Papan peringatan dipasang Tim Dinas PUPR dan Pera Kaltim di sekitar lokasi longsoran Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Makroman, kemarin.
CELAKA: Papan peringatan dipasang Tim Dinas PUPR dan Pera Kaltim di sekitar lokasi longsoran Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Makroman, kemarin.

SAMARINDA–Video evakuasi pria paruh baya yang terperosok ke dalam lubang longsoran Jalan Sultan Alimudin, Kelurahan Makroman, tersiar di sosial media, Minggu (9/5) lalu. Meski sempat selamat dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Makroman, korban yang diketahui seorang pria lanjut usia meregang nyawa.

Hal itu disampaikan Lurah Makroman Eka Putra Jaya, belum lama ini. Setelah mendengar kejadian itu, pihaknya langsung melaporkan kondisi terkini ke camat Sambutan dan Tim UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim. Warga juga memasang ban bekas untuk pelindung menghindari korban lain, sedangkan tim Dinas PUPR dan Pera Kaltim memasang rambu peringatan dan barrier pengamanan. "Kami sudah lama mengusulkan lokasi itu untuk prioritas ditangani, tahun ini informasinya ada kegiatan fisik," ucapnya, (11/5).

Camat Sambutan Yosua Laden membenarkan sudah sekitar dua tahun belakangan, kebutuhan penanganan longsor di poros jalan menuju Anggana, Kutai Kartanegara, diusulkan sebagai program prioritas. Baru tahun ini pekerjaan fisik diakomodasi Dinas PUPR dan Pera Kaltim. "Camat sebelum kami bahkan sudah sering menyurati provinsi agar titik tersebut bisa ditangani," sebutnya. Dia berharap, penanganan titik longsor segera dieksekusi karena kondisinya cukup membahayakan, hampir memakan setengah badan jalan. Jalur tersebut merupakan jalur utama dan satu-satunya menghubungkan Anggana dengan Samarinda.

"Termasuk menambal jalan yang berlubang karena cukup membahayakan bagi warga yang melintas," ungkapnya.

Kasi Perencanaan Hariadi Purwatmoko bidang Bina Marga Dinas PUPR dan Pera Kaltim menjelaskan, tahun ini ada dua pekerjaan yang dipersiapkan dalam rangka penanganan jalan poros sepanjang 18 kilometer (km). Yakni, rekonstruksi jalan sepanjang 10 km dengan anggaran Rp 29 miliar, dan pembangunan turap atau talud senilai Rp 1,8 miliar (lihat infografis)

"Dokumen persiapan lelang sudah kami serahkan ke UKPBJ di biro Administrasi Pembangunan (Adbang), harapannya setelah Lebaran bisa ditender dan segera ditangani," jelasnya.

Sementara itu, setelah kecelakaan Ahad, Hariadi menyebutkan tim dari UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II sudah memasang papan peringatan dan barrier pembatasan, sehingga kejadian tersebut tidak terulang. "Kami tetap mengupayakan agar longsoran bisa prioritas ditangani. Demi kenyamanan warga yang melintas," tutupnya. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X