LONDON– Roller coaster itu terlalu cepat bagi dua sosok utama di Fulham FC, tactician Scott Parker dan striker Aleksandar Mitrovic. Dalam kurun waktu tiga musim terakhir, Parker dan Mitro –sapaan akrab Mitrovic– merasakan tiga momen bertolak belakang dalam sejarah klub berjuluk The Cottagers itu.
Mereka jadi saksi ketika Fulham FC terdegradasi dari Premier League 2018–2019. Parker dan Mitro lalu sukses membawa Fulham FC come back ke Premier League musim lalu via playoff. Dan, kemarin (11/5) keduanya kembali harus melihat klub asal London Barat Daya itu kembali ke level kedua Liga Inggris, Championship. ”Kami gagal hari ini (kemarin, Red), kami gagal lagi,’’ kata Mitro kepada Sky Sports.
The Cottagers melengkapi Sheffield United dan West Bromwich Albion sebagai trio klub yang turun kasta dari Premier League musim ini. Kekalahan dua gol tanpa balas oleh Burnley FC di Craven Cottage kemarin memastikan Fulham FC (27 poin dari 35 laga) tidak bisa lagi mengejar peringkat ke-17 Southampton FC (37 poin dari 34 laga).
Lengkapnya komposisi tiga klub degradasi dengan kompetisi masih menyisakan tiga matchweek pun masuk rekor tercepat dalam sejarah Premier League. ”Kami tidak layak (terdegradasi, Red),” kata Mitro lagi. Padahal, sepanjang musim ini, capaian tertinggi Fulham FC hanya peringkat ke-17. Itu pun hanya dalam empat matchweek.
Sementara itu, kepada Evening Standard, Parker merasa patah hati gagal menyelamatkan timnya dari situasi deja vu dua musim lalu. Bedanya, dua musim lalu dia hanya pelatih karteker. (ren/c17/dns)
