JAKARTA– Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyampaikan duka cita atas meninggalnya Tengku Zulkarnain. Ma’ruf mengenal koleganya di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai sosok yang humoris dan teman hangat berdiskusi.
Tengku Zulkarnain meninggal dunia pada Senin (10/5) lalu. Dia meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19. Jenazah dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Palas, Kota Pekanbaru (11/5) dengan menggunakan protokol Covid-19.
Sebelumnya Ma’ruf dan Zulkarnain menjadi pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Periode 2015-2020. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Umum dan Tengku Zulkarnain menjadi Wakil Sekretaris Jenderal. Ucapan duka dari Ma’ruf disampaikan melalui Masduki Baidlowi selaku Juru Bicara Wakil Presiden.
Masduki mengatakan Wapres Ma’ruf Amin akan mengirim bunga ucapan duka secara khusus. ’’Abah (Ma’ruf Amin, Red) juga merasa kehilangan seorang sahabat. Teman dialog ketika zaman di MUI dulu. Teman dialog yang hangat,’’ kata Masduki.
Dia mengatakan di mata Ma’ruf Amin, almarhum Tengku Zulkarnain adalah seorang yang hangat diajak berdiskusi. Menurut dia sehangat apapun diskusi atau pembicaraan antara keduanya, selalu disudahi dengan tertawa bersama-sama. Masduki menegaskan Zulkarnain adalah sosok ustad yang baik.
Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag Muhammad Fuad Nasar juga menyampaikan duka cita. ’’Sebagai sesama umat muslim dan keluarga besar bangsa Indonesia, seyogyanyalah kita mendoakan agar Allah mengampuni dan memberikan kemuliaan kepada beliau,’’ katanya.
Fuad mengatakan Zulkarnain terkena Covid-19 di tengah aktivitas tugas dakwah keliling di daerah. Menurut dia Zulkarnain adalah aorang yang teguh pendirian sampai kadang terkesan keras. Tetapi dia mengatakan hatinya lembut.
Dia mengenang pertemuan dengan Zulkarnain saat jajaran DPP Mathlaul Anwar bertemu dengan Menteri Agama Fachrul Razi. Zulkarnain adalah salah satu pengurus DPP Mathlaul Anwar. Fuad memberi kesan bahwa Zulkarnain sebagai tokoh muslim asal Melayu Deli adalah sosok yang hangat dan santun.
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengaku begitu terkejut mendengar kabar meninggalnya Zulkarnain. ’’Sebab tanggal 5 Mei yang lalu, beliau masih membalas WA saya,’’ katanya. Dia mengatakan Zulkarnain atau akrab disapa Tengku Zul adalah sosok ulama yang baik dan konsisten di jalur dakwah.
Dia mengatakan dalam dakwahnya Tengku Zul dikenal cukup sering bicara blak-blakan dan menyampaikan masalah apa adanya. Sehingga banyak orang yang senang, tetapi juga banyak yang tidak suka. Pambahasannya cukup luas. Meliputi kehidupan sosial, ekonomi, agama, dan politik. (wan)
