Shinta Rizki Delvinda, Temukan Nyaman saat Berdagang

- Rabu, 12 Mei 2021 | 10:52 WIB
PIONIR: Shinta mengaku sebagai pelopor sambal bawang baby cumi di Samarinda. Melalui produknya itu, namanya kini semakin dikenal.
PIONIR: Shinta mengaku sebagai pelopor sambal bawang baby cumi di Samarinda. Melalui produknya itu, namanya kini semakin dikenal.

Bisnis bukan hal yang baru bagi Shinta. Berbagai peruntungan pernah dia coba. Hingga akhirnya menemukan jiwa “berdagangnya” saat terjun di dunia kuliner. Dia mengklaim sebagai pelopor sambal bawang baby cumi di Samarinda.

 

MENCOBA peruntungan lewat kuliner diawali dengan hobinya memasak. Mulanya dia menjual pancake durian pada 2017. Antusiasme ternyata cukup tinggi, sebab merupakan jenis makanan baru kala itu. Hanya menjual satu produk, Shinta memikirkan inovasi produk baru.

“Nah bikin banana nugget, waktu itu 2017 belum ada banana nugget. Ternyata ramai juga yang beli. Akhirnya mikir, bikin apa lagi ya? Merasa tertantang, merasa banyak yang suka. Dari situ mulai serius, bagaimana caranya punya usaha dan mempekerjakan orang. Soalnya sebelumnya keluarga saja yang bantu,” beber ibu dua anak itu.

Hingga Oktober 2017, Shinta membuka tempat makan di tempat. Sebelumnya hanya melayani pesanan antaran. Lokasinya di Jalan Ahmad Dahlan Samarinda. “Enggak mungkin dong cuma makanan manis saja. Coba bikin mi deh, ada menu baru mi kocok telur. Mikir lagi, orang pasti pengin nasi, jadilah ayam geprek mandai. Terus tambah lagi burger, mulai variasi,” lanjutnya.

-

ORDERAN SETIAP HARI: Dapur di salah satu outlet-nya tak berhenti mengepul. Melayani pesanan setiap hari.

 

Setahun kemudian, kawannya menawarkan untuk membeli baby cumi mentah miliknya. Shinta berpikir untuk menjadikannya sambal bawang baby cumi, hingga kini melayani penjualan botolan ke seluruh Indonesia.

“Jadi saya pelopor sambal bawang baby cumi itu. Orang mau bikin produk bagaimanapun, mind set-nya pasti punya saya yang dikenal, karena yang pertama. Setiap hari enggak berhenti masak. Bulan puasa ini sudah enggak tahu berapa puluh kilo saking banyaknya,” beber perempuan kelahiran 1985 itu.

Dari usaha sambal bawang baby cumi itulah, namanya semakin dikenal. Shinta mengatakan, setiap usaha, produk apapun yang dia jual, pasti ada satu yang “klik”. Dalam artian sesuai atau menjadi ciri khas. Seperti sambal baby cumi yang kini melambungkan namanya.

Dia lalu meluaskan usaha dengan membuka beberapa cabang. Naik-turun tentu dilewati. Termasuk dikatakan jika secara tidak langsung “diusir”. Tanpa pemberitahuan, spanduk yang dia pasang diturunkan oleh pemilik tempat sewaan. Dia juga tak mau ambil pusing, memilih pindah.

“Mungkin salah paham atau bagaimana, tapi ya sudahlah. Sekarang yang aktif ada dua, cabang di sini (Jalan Ahmad Dahlan) dan di Mahakam Riverside Market, Mahakam Lampion Garden,” bebernya.

Salah satu kunci agar usahanya tetap jalan diakui jika dia sering mengadakan giveaway. Interaksi dengan pengikutnya di akun Instagram juga dinilai Shinta penting. “Orang itu suka dengar cerita dan aku suka bercerita. Apa saja kuceritakan. Jadi ya secara enggak langsung kan branding usahaku juga,” pungkasnya. (rdm/ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X