Tantangan Neymar Bertambah

- Selasa, 11 Mei 2021 | 15:51 WIB
Neymar
Neymar

Baru musim ini Neymar Jr merasakan sulitnya persaingan di Ligue 1. Sejak berkiprah kali pertama di Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain (PSG) pada musim 2017–2018, Neymar belum sekali pun melihat selain klubnya yang bisa merayakan gelar juara.

Tiga musim beruntun striker timnas Brasil itu ambil bagian dalam dominasi PSG di Ligue 1. Dua di antaranya malah menjadikan Les Parisiens sebagai penguasa tiga gelar domestik (Ligue 1, Coupe de France, dan Coupe de la Ligue). Masing-masing di musim pertamanya dan musim lalu (2019–2020).

Tapi, musim ini, Neymar terancam gigit jari di Ligue 1. Hasil seri 1-1 melawan tuan rumah Stade Rennais di Roazhon Park kemarin (10/5) membuat PSG makin tertinggal oleh pemuncak klasemen Lille OSC. Gap kedua tim melebar menjadi tiga poin (76-79) dan hanya tersisa dua journee!

Sejak PSG dimiliki Qatar Sports Investment pimpinan Nasser Al-Khelaifi, situasi seperti saat ini pernah terjadi pada 2011–2012. Kala itu PSG juga tertinggal tiga angka dengan dua journee tersisa. Hasilnya, Les Parisiens kalah bersaing dengan Montpellier HSC.

”Kami kecewa (dengan hasil seri) karena kami telah melakukan upaya maksimal sepanjang pertandingan,” ucap Neymar kepada Globo Esporte. Gol Neymar lewat penalti pada menit keenam injury time babak pertama memang urung jadi pembeda setelah bomber Stade Rennais Serhou Guirassy menyamakan kedudukan pada menit ke-70.

Kekecewaan di Roazhon Park hanya berselang lima hari setelah PSG disingkirkan Manchester City dalam semifinal Liga Champions. Musim lalu, PSG masih berhasil lolos ke final, tapi kemudian kalah oleh Bayern Muenchen.

Khusus Neymar, mantan striker FC Barcelona itu sejatinya mendapat pelipur lara dari kegagalan di Liga Champions. Dia resmi meneken perpanjangan kontrak dengan PSG hingga musim panas 2025 yang dipublikasikan ke media akhir pekan lalu (8/5). Pemain bernomor punggung 10 itu diklaim mendapat bayaran EUR 30 juta (Rp 515 miliar) per musim.

Hanya, ekstensi kontrak itu juga dibarengi dengan tantangan yang lebih berat bagi Neymar bersama PSG. Kalau menilik statistik individu, perolehan gol Neymar dari musim ke musim dalam grafik menurun. Di Ligue 1, misalnya. Neymar mampu mencetak 19 gol dari 20 kali penampilan pada musim pertama. Musim ini, baru delapan gol dilesakkan Neymar dalam 16 kali penampilan.

Kehadiran Kylian Mbappe memang membuat Neymar tidak lagi menjadi satu-satunya ”matahari” dalam skuad PSG. Tapi, di saat PSG kehilangan Mbappe dalam dua laga terakhir (lawan City dan Stade Rennais) seiring cedera, Neymar juga tidak mampu mendongkrak performa skuad asuhan Mauricio Pochettino tersebut.

”Ini bukan tentang beban seorang pemain. Tim ini butuh bersama-sama untuk meraih yang terbaik. Peluang (juara Ligue 1) kami belum tertutup,” tutur kapten-bek PSG yang juga kompatriot Neymar, Marquinhos, seperti dilansir Canal+. (ren/c17/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X