PEMKAB Kukar merespons keras premanisme yang dilakukan pihak penambang liar di Mangkurawang yang membuat Camat Tenggarong Arfan Boma terluka. Wabup Kukar Rendi Solihin berencana membentuk tim untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.
Wabup mengatakan, selain sebagai ASN, Arfan Boma merupakan warga Tenggarong. Premanisme semacam itu merupakan bentuk pembangkangan dan perlawanan kepada negara, dalam hal ini Pemkab Kukar.
Dia menyebut, untuk proses hukum akan dipercayakan kepada aparat penegak hukum. “Kita akan membentuk tim untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Hasil dari tim tersebut akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Tentu sesuai kewenangan dan terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum,” katanya.
Pemkab juga akan melakukan pengawalan agar kasus ini bisa diusut tuntas. Juga akan dilakukan pendampingan hukum melalui Bagian Hukum Setkab Kukar untuk Camat Tenggarong Arfan Boma.
“Sehingga mendapatkan keadilan dan masalah ini bisa diselesaikan sesuai aturan,” imbuhnya.
Terkait tambang ilegal yang semakin marak di Kukar, pihaknya bersama aparat penegak hukum akan melakukan pengawalan penyelesaian kasus tersebut. “Tentu ada keterbatasan dari kami di pemerintah daerah. Untuk penindakan penegakan hukum akan kita serahkan kepada aparat penegak hukum,” tutupnya. (qi/kri/k8)