Pemerintah segera memulai pembangunan sarana dan prasarana ibu kota negara (IKN) baru di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar). Kesinambungan pembangunan tersebut memerlukan wadah, yaitu Badan Otorita IKN dan Badan Pengelola.
PENAJAM - Penunjukan pejabat kedua badan itu, kata Dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Appe---seperti dilansir media ini, kemarin---adalah kewenangan Presiden Joko Widodo. Namun, masyarakat diperbolehkan mengusulkan nama yang dianggap memiliki kemampuan untuk mendukung pembangunan IKN.
Di antara tugas Badan Otorita IKN adalah kewenangan atas lahan agar pelaksanaan pembangunan dapat tersentral dengan baik secara administrasi. Berbagai elemen di tingkat lokal pun berharap, Badan Otorita IKN dan Badan Pengelola terdapat unsur dari masyarakat Kaltim.
Berkaitan dengan ini, Tim Sukses Pembentukan Kabupaten PPU bergerak cepat dengan mengusulkan nama Andi Harahap untuk terlibat pada badan tersebut. “Dokumen usulan sudah diterima melalui kantor Kepala Staf Presiden (KSP) di Jakarta, Maret 2020 lalu. Saya yang mengantar ke sana,” kata Humas Tim Sukses Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara Amiruddin Lambe kepada Kaltim Post, Senin (10/5).
Saat ini, lanjut dia, pihaknya segera menghubungi kembali staf KSP penerima dokumen usulan berkaitan follow up-nya. “Saat itu dijanjikan diberi jawaban seminggu setelah dokumen diterima. Karena sampai sekarang belum ada kabar, kami segera menindaklanjutinya lagi ke sana,” tuturnya.
Andi Harahap yang diusulkan itu adalah mantan bupati PPU periode 2008–2013. Sebelum jadi bupati, pria kelahiran Buton, 24 November 1956 itu menjabat ketua DPRD PPU, dan sekarang menjabat ketua Fraksi Golkar DPRD Kaltim 2019–2024.
REKTOR UNMUL
Sementara itu, tidak adanya nama lokal yang terlibat pada Badan Otorita IKN disesalkan oleh Dewan Penasihat DPP Badan Advokasi Indonesia (BAI) Andi Syarifuddin. Kabarnya sudah ada sejumlah nama di meja presiden, tapi tak ada satu pun tokoh daerah Bumi Borneo.
“Saya kira, Pak Jumain Appe cukup mumpuni duduk di Badan Otorita IKN itu. Pak Jumain tokoh nasional yang juga asli Balikpapan,” kata Andi Syarifuddin. Selain nama dirjen Penguatan Inovasi Kemristekdikti itu, ia mengusulkan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Masjaya. Menurut dia, kedua nama ini tokoh Kaltim yang tidak perlu diragukan kemampuannya. Baik secara keilmuan maupun kemampuan kinerja. (ari/kri/k16)
Mobilisasi IKN Bisa Pakai Pelabuhan Buluminung
PENAJAM-Menunjang mobilisasi pembangunan IKN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengusulkan agar pemerintah pusat memaksimalkan Pelabuhan Buluminung, Kecamatan Penajam, PPU. Area pelabuhan yang sebelumnya ditetapkan menjadi Kawasan Industri Buluminung (KIB) itu memiliki hamparan seluas 4 ribu hektare.
