Ranpur untuk Latihan, Bukan Adang Pemudik

- Selasa, 11 Mei 2021 | 10:59 WIB

FAKTA

Kendaraan tempur TNI-AD dalam video yang dibagikan ulang akun Twitter @IrutPagut bukan sedang membantu penyekatan arus mudik. Melainkan untuk Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021 oleh Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih di Kelurahan Ciketing Udik.

 

 

BEBERAPA akun Twitter mengunggah video kendaraan tempur melintas di jalan raya kemarin (7/5). Tampak aparat dan personel TNI sedang berjaga dan mengatur arus lalu lintas. Lalu, pembuat video mengatakan bahwa kendaraan tempur itu digunakan dalam aktivitas penyekatan mudik di perbatasan Bekasi–Bogor.

“Penyekatan mudik di perbatasan Bekasi–Bogor. Nggak tanggung-tanggung, TNI nurunin tank baja. Nah, yang mau mudik biar dibom,” ujar pria dalam rekaman tersebut. Jawa Pos menemukan video itu diunggah oleh akun Twitter @IrutPagut (bit.do/SekatMudik).

Video 30 detik itu lantas viral dan menjadi perbincangan di jagat maya.  Tak sedikit netizen yang menggunakan akun palsu untuk turut berkomentar miring atas melintasnya tank tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, tank tersebut memang melintas di titik penyekatan arus mudik. Namun, kendaraan tempur (ranpur) itu tidak ditujukan untuk membantu penyekatan.

“Itu kegiatan latihan, kebetulan jaraknya dekat dengan tempat penyekatan arus mudik,” kata Tatang. Atas dasar itu, Tatang meminta masyarakat tidak mengaitkan aktivitas tank tersebut dengan kegiatan penyekatan mudik. Anda dapat membaca berita jawapos.com itu di bit.do/UntukLatihan.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS juga menjelaskan, pihaknya tidak menurunkan tank untuk penyekatan pemudik di perbatasan Bekasi–Bogor. Kejadian sebenarnya merupakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.2021 oleh Satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih.

Latihan tersebut dilaksanakan pada 6 Mei 2021 mulai pukul 13.30–17.30. Latihan melibatkan 2 ranpur meriam 105 GS, 1 AMX, 2 truk, dan 1 ambulans. Selain itu, ada RAN Strada Triton Wadanyon sebanyak satu unit. Latihan bertempat di lapangan bekas pabrik kecap di Kelurahan Ciketing Udik.

Portal Detik melalui 20.detik.com juga mengunggah video permintaan maaf dari pembuat dan penyebar video tersebut. Kurang dari 24 jam, pria yang bernama Faisal Rahman itu ditangkap. Saat menyampaikan permohonan maaf, dia menyesal atas perbuatan yang dianggap mencemarkan nama baik TNI. Anda dapat membacanya di bit.do/PelakuDitangkap. (zam/c6/fat/jpg/dwi/k16)

 

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X