Aji Mirni Mawarni, dari PDAM ke DPD RI dan Perjuangkan Penanganan Covid-19

- Senin, 10 Mei 2021 | 15:24 WIB
Aji Mirni Mawarni
Aji Mirni Mawarni

SANGATTA - Demi karier politik, Aji Mirni Mawarni. S.T,. MM melepas jabatan Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, yang telah diembannya sejak 14 April 2008 lalu. Hingga akhirnya ia benar-benar akan menjalankan tugas baru sebagai Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024.

Melenggang ke Senayan, menurutnya bukan hal mudah. Wanita kelahiran Samarinda, 21 Agustus 1976 ini mendapat dukungan penuh dari keluarga. Hal itu merupakan kunci utama ia bertekad untuk maju. Sehingga dirinya bisa meraih 120.388 suara di Dapil Kaltim.

Beranjak dari menemani adiknya yang masih menjabat sebagai DPD RI 2014-2019, mengelilingi pedalaman Kaltim, membuat Mawar merasa miris melihat kondisi sejumlah daerah yang belum laik. Sehingga ia termotivasi untuk membenahi kekurangan di daerah.

"Saat masih menjabat sebagai Direktur PDAM Kutim, saya memonitoring cabang yang ada hampir di semua kecamatan, saya juga pernah ikut kegiatan reses adik ke beberapa kecamatan Kukar-Kubar, serta Hulu Mahakam menggunakan kapal sungai, saya prihatin," kata dia.

Terlebih, menurutnya, Kaltim merupakan daerah kaya dan mampu memberi devisa negara terbesar dari 34 Provinsi Indonesia, namun tidak sesuai dengan pembangunan yang masih tertinggal jauh. Menurutnya, hampir 20 persen sumber dana Indonesia berasal dari Kaltim. Namun pembangunan masih jauh tertinggal tidak sebanding dengan sumber daya alam yang dikeruk.

"Masyarakat di beberapa daerah masih banyak belum menikmati listrik dan air bersih, padahal setiap lima menit beberapa desa kerap dilintasi tongkang batubara, bahkan banyak kebun sawit. Tapi mereka masih kekurangan. Jika sebelumnya saya mengabdi di Kutim, ke depan pengabdian saya akan lebih luas lagi, hingga seluruh Kaltim," jelas ibu satu anak ini.

Baginya, listrik dan air bersih merupakan kebutuhan dasar, yang belum mampu dipenuhi secara merata. Membuat wanita berhijab ini membulatkan tekadnya dengan mundur dari jabatan lama untuk merealisasikan dan membangun daerah tertinggal seperti di kawasan hulu sungai.

"Meninggalkan jabatan direktur PDAM juga pilihan yang berat. Banyak rencana yang sudah dibuat harus dapat dicapai di PDAM. Namun dari keprihatinan selama ini, melahirkan keinginan yang kuat untuk turut serta membangun Kaltim lebih baik. Masyarakat harus sejahtera secara merata hingga kawasan pelosok," jabarnya.

Suka-duka merupakan proses yang dilaluinya. Tidak semua masyarakat menyambutnya hangat. Segelintir warga kerap memandang sebelah mata, namun ia terus berupaya melakukan hal terbaik.

"Banyak suka-dukanya. Sukanya banyak masyarakat yang merespon baik niat kami untuk mencalonkan diri dan dukanya bila ada masyarakat yang sudah berprasangka kurang baik. Namun semua dinikmati sebagai proses demokrasi," ungkap ia.

Setahun berlalu, menyandang gelar Anggota DPD RI yang dipercaya bergelut di komite II, perempuan berhijab itu berupaya mengembangkan potensi diri untuk belajar agar mampu menyelesaikan pekerjaannya.

"Saya hanya terbiasa pada semua hal yang berkaitan dengan air bersih dari hulu sampai hilir. Kemudian, sejak di DPD RI pengawasan menjadi sangat luas di semua bidang, itu membuat saya harus cepat belajar lagi dari hulu hingga hilir terkhusus bidang di Komite II," tutur Mawar sapaan karibnya.

Kebiasaannya bekerja di lapangan saat belasan tahun menjabat direktur membuatnya mudah dalam beradaptasi dan memahami permasalahan ketika berada di lingkungan masyarakat luas. Dari hal itu, belajar menurutnya sangat penting bagi siapa pun. Termasuk seluruh kartini di Indonesia khususnya di Kutai Timur.

"Kita harus terus belajar meningkatkan kualitas diri dan meninggalkan hal yang kurang bermanfaat, karena hal ini sangat penting untuk membentuk karakter kuat perempuan," pesannya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X